BANYUWANGI,beritalima.com – Sepanjang tahun 2017, sedikitnya sudah 7 rumah warga miskin direnovasi PT Bumi Suksesindo (PT BSI). Kegiatan ini adalah bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bidang infrastruktur perusahaan tambang emas terbesar kedua di Indonesia tersebut.
Menurut Senior Manager External Affairs PT BSI, Bambang Wijonarko, bedah rumah ke-7 rumah ini tersebar di 4 desa di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. Yakni Desa Kandangan, Sumbermulyo, Pesanggaran dan Sumberagung.
“Istimewanya, dalam bedah rumah ini ada sinergitas 3 pilar. Pemerintah, swasta dan masyarakat,” katanya, saat melakukan serah terima program bedah rumah ke-7, milik pasangan Subroto dan Kustin, di Dusun Ringinsari, Desa Pesanggaran, Selasa (26/9/2017).
Dengan adanya sinergitas 3 pilar tersebut, menandakan program CSR PT BSI selain mampu mendorong kesejahteraan, juga merangsang kembali tumbuhnya semangat gotong royong. Dengan kata lain, kegiatan ini telah memberi rangsangan positif dimasyarakat.
Diawali dengan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), yang merupakan kerjasama Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan TNI AD. Dilanjutkan dengan aliran CSR PT BSI yang dibarengi kepedulian masyarakat sekitar. Maka jangan heran, bedah rumah yang dilakukan juga lebih bagus dibanding pada umumnya.
“Ini juga wujud komitmen perusahaan dalam mendukung program Pemerintah Daerah Banyuwangi. Khususnya tentang kebersihan dan tempat tinggal yang layak,” ungkap Bambang.
Demi keberlanjutan manfaat keberadaan tambang emas, dia juga meminta dukungan seluruh masyarakat. Terutama diwilayah ring 1, Kecamatan Pesanggaran dan Siliragung.
“Dukungan dan doa seluruh masyarakat sangat kita harapkan agar PT BSI bisa beroperasi dengan lancar,” pungkasnya.
Sementara itu, Kustin, si pemilik rumah mengaku sangat senang dengan kondisi tempat tinggalnya saat ini. Bukan hanya lebih bersih dan layak, tapi dia juga menghindarkan dia dan keluarganya dari tetesan air dari atap yang bocor.
“Suami saya hanya tukang, dulu mau memperbaiki rumah belum ada biaya, penghasilan kami hanya cukup untuk hidup sehari-hari dan bayar sekolah anak,” ucapnya.
Ketua Kelompok Tani setempat, Jailani, juga menyambut baik penyaluran program CSR PT BSI ini. Dia mengaku senang saat keberadaan tambang emas didaerahnya benar-benar mampu mensejahterakan masyarakat.
“Kalau bisa sasaran penyaluran CSR bisa lebih banyak lagi,” ungkapnya dengan bahasa Jawa kental.
Selain Senior Manager External Affairs, turut hadir dalam serah terima Corporate Communications Manager PT BSI, T Mufizar Mahmud, beserta jajaran. Forpimka, tokoh dan masyarakat sekitar.
“Kami sangat berterima kasih, PT BSI telah peduli pada masyarakat kami. Kami berharap, kedepan program CSR PT BSI akan lebih mensejahterakan masyarakat,” kata Pelaksana Jabatan (Pj) Kepala Desa Pesanggaran, Sunarto.
Sekedar diketahui, sepanjang tahun ini PT BSI telah menyalurkan program CSR bidang infrastuktur dalam banyak hal. Diantaranya, dalam rentang bulan September sampai November, perusahaan telah merehab 15 unit bangunan sekolah. 6 diantaranya gedung sekolah TK dan sisanya SD.
Penguatan 5 bangunan jembatan mulai Jajag sampai Pesanggaran dengan menggandeng Politeknik Banyuwangi dan dinas terkait. Serta penambalan jalan sejauh 7 kilometer, antara pasa Pesanggaran sampai pantai Pulau Merah. (Abi)