SITUBONDO,Beritalima.com – Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Besuki, Situbondo Pagi ini langsung lumpuh. menyusul aksi yang dilakukan oleh ratusan tenaga medis dan karyawan di rumah sakit milik pemerintah tersebut.Kamis (30/08/2018).
Rarusan tenaga medis dan karyawan yang menggelar aksi di halaman RSUD tersebut menuntut pergantian Direktur RSUD bertanggung jawab dan aegera membayar uang jasa medis yang belum dibayar, dengan menggelar aksi menjadi hak mereka.
“Seluruh karyawan sudah cukup bersabar, namun direktur hanya membayar dengan janji – janji belaka, untuk menyelamatkan RSUD ini semakin hancur managemennya kami mohon bapak Bupati, segera mencopot Dr Budiono sebagai Direktur,”Ujar Subagio.
Pernyataan tersebut dikuatkan oleh peserta Aksi lainnya yaitu Dr Zefri yang merupakan dokter gigi, kepada sejumlah wartawan dirinya mengaku Sekitar 12 dokter juga belum terbayarkan jasanya hingga mencapai Rp 400 jutaan.
“Selama beberapa bulan jasa kami sebagai dokter belum terbayar, sebelumnya Direktur berjanji pembayaran akan di lunasi hingga tanggal 29 agustus 2018 terakhir pukul 00.00 wib atau tadi malam, namun hingga kami terpaksa melakukan aksi, jangankan pembayaran, Direktur sendiri tidak berani darang ke RSUD,”Timpalnya.
Dari data yang berhasil dikumpulkan di lapangan di duga sekitar Rp 2 miliar pembayaran upah dokter, tenaga medis dan karyawan lainnya diduga di selewengkan oleh direktur RSUD, bahkan menurut puluhan karyawan obat -obatanpun di RSUD kosong. (Joe)