JEMBER, beritalima.com I Dibentuknya Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di Kabupaten Jember, tidak hanya menangani kebencanaan, tetapi juga untuk hal kemanusiaan.
Ketua FPRB Kabupaten Jember, Sugeng Widodo menyampaikan, bahwa dibentuknya FPRB tidak semata-mata hanya menangani bencana.
Tim FPRB yang beranggotakan dari berbagai profesi, seperti pengusaha, organisasi masyarakat, media massa, akademisi, relawan dan sebagainya, bersama pemerintah dan pihak terkait, akan dilibatkan dalam fokus mitigasi bencana.
“Harapannya FPRB menjadi wadah kemanusiaan yang bisa membantu keseluruhan masyarakat di Kabupaten Jember, apabila terjadi bencana,” terang Sugeng, Jumat (13/1/2023).
Sebanyak 66 orang pengurus FPRB yang telah dikukuhkan, merupakan perdana di bentuk, yang berada di bawah naungan BPBD Kabupaten Jember.
Dimana tujuan ini, untuk mensinergikan dalam penanggulangan bencana dari pemangku kepentingan, agar berjalan efektif.
Selain itu, untuk meningkatkan peran pemerintah dan unsur-unsur terkait didalamnya, baik sosial, kesehatan maupun kebencanaan.
Pengukuhan pengurus FPRB yang berlangsung di Pendopo Wahyawawibawagraha, dikukuhkan langsung oleh Bupati Jember H.Hendy Siswanto, yang disaksikan langsung oleh jajaran Pemkab Jember.
Bupati Hendy dalam arahannya berpesan, agar FPRB untuk segera melakukan langkah mitigasi yang tepat.
“Tolong segera buat konsep yang bagus, seperti latihan, olahraga ke lokasi evakuasi di hari Jum’at. Semangat, Pemkab Jember akan selalu mensupport FPRB,” tegasnya.
Bupati menyarankan, FPRB bisa melakukan koordinasi dengan BPBD. Sebagai pioner, semoga FPRB bisa berkembang hingga ke kecamatan dan desa-desa.
“Sehingga kebijakannya bisa disosialisasikan sampai ke tingkat bawah. Selamat dan semoga forum ini bisa melaksanakan tugas kemanusiaannya,” pungkasnya. (Sug)