beritalima.com – Mainan anak-anak saat ini makin canggih karena kerap disusupi teknologi digital. Sebut saja video game atau mobil-mobilan remote control. Namun, di tengah kecanggihan mainan-mainan tersebut, masih dapat dijumpai penjual mainan tradisional berbahan dasar kayu dan tripleks.
Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, tepatnya ada di salah satu pojokan area Taman Makam Pahlawan Kalibata. Toko-toko seperti ini tinggal segelintir di Jakarta sehingga sangat susah kita menemuinya. salah satu toko terlihat beruzur, sangat minimalis dan sepi dari hiruk pikuk tamu. Rak-rak tempat memajang berbagai kendaraan terlihat seadanya, usang dan berdebu.
“Saya coba membuat kincir-kincir dan mobil, kemudian saya titip di penjual-penjual yang berada di sepanjang jalan Kalibata. Eh ternyata banyak yang berminat,” Meski mainan-mainan itu terlihat sederhana, dirinya merasa sudah tidak ahli dalam membuatnya. Perlu bahan-bahan seperti balok kecil, dan triplek tipis,” ujar Pak Umar seseorang yang pertama kali membuat usaha mainan kayu ini.
“Buat mainan seperti ini butuh 3 hari sampai selesai. Pertama buat dulu polanya, terus di lem, di paku, di amplas, diberi kaca plastik, dicat dulu harus sabar dan teliti kalau ngga teliti atau salah sedikit nanti hasilnya malah jelek,” kata Pak Umar
Kini dia tak hanya membuat truk, namun juga kereta api, bajaj, mobil, bus Transjakarta dan becak. Ia tidak merasa tersaingi dengan mainan-mainan anak di luar sana yang sudah lebih canggih.
“Mainannya unik, ada bajaj, bus, dan motor. Anak-anak juga suka jadi saya beli,” kata Nanang ketika sedang memilih mainan bus untuk anaknya. (Dwi Gita Anjani)
foto by : Dwi Gita Anjani