SAMPANG, beritalima.com – Nasib buruk dialami Keluarga Ibu Maryam (76) warga Jalan Imam Bonjol, RT. 002, RW. 002 Kelurahan Dalpenang, Kecamatan Sampang, Kota Sampang yang tinggal dengan anaknya Sumiati (48) dan satu cucunya yang masih duduk di bangku sekolah, terancam diusir dari kontrakannya lantaran tidak mampu membayar.
Pasalnya, banyak beban yang harus ditanggung dalam keadaan yang penuh keterbatasannya tersebut. Pihaknya harus memenuhi kebutuhan keluarganya dengan berjualan sayur keliling, Kamis (25/05/2017).
Pantauan beritalima.com, menurut Sumiati, pihaknya tidak pernah sekalipun mendapat sentuhan bantuan dari pemerintah Kabupaten Sampang dari segi apa pun.
“kami tidak pernah mendapat bantuan, baik Jaminan Kesehatan (Jamkesmas) maupun Raskin, kami telah beberapa kali memohon bantuan pada Kelurahan setempat. Namun, sejauh ini belum ada yang dapat kami terima” katanya saat ditemui beritalima.com.
Wanita berstatus janda tersebut menambahkan “beberapa waktu lalu, kami dipanggil guru dari sekolah anak saya lantaran belum melunasi uang gedung, tapi kami tidak bisa memenuhi permintaan sekolah karena kami juga sudah lama belum membayar uang kontrakan” tambahnya.
Hal berbeda di sampaikan Rolis, ketua LSM GPN (Generasi Peduli Negeri), pihaknya mengatakan seperti ada ke ganjalan dalam hal tersebut, karena selain dia sebagai warga asli kota sampang dia juga merupakan warga yang memang layak untuk di bantu oleh pemerintah.
“kalau Raskin dan Jamkesmas mereka tidak memiliki lantas seperti apa sasaran pemerintah dalam menyalurkan bantuan bukankah mereka lebih berhak dalam hal tersebut” jelasnya.
Kami harap “semoga kejadian ini dapat menjadi sentuhan hati nurani Pemerintah Kabupaten Sampang untuk mengulurkan tangannya. Mengingat, keluarga ibu Maryam ini terancam diusir dan anaknya terancam tidak bisa melanjutkan sekolah” pungkasnya. (Adie)