Maluku Tengah, beritalima.com | Hampir semua daerah di tanah air ada kasus korupsi yang mencuat, termasuk juga di Maluku. Sayangnya tidak seperti di daerah lain, kasus korupsi di Maluku seakan tidak menjadi perhatian penegak hukum, termasuk berbagai kasus di Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Hal itu disampaikan pemerhati politik Malteng Asraf Talaohu. Dia mengaku gusar dan kecewa melihat banyak indikasi korupsi yang melibatkan pejabat di Malteng tapi yang sampai pada proses peradilan belum menyentuh aktor utama.
“Ada sejumlah indikasi korupsi yang mencuat di media, disuarakan oleh elemen masyarakat yang kritis dan peduli, tapi hilang begitu saja. Padahal informasi awal dari masyarakat sudah bisa petunjuk awal satu kasus bisa diungkap lebih transparan”, jelas Talaohu.
Menurut Talaohu jangan ada yang terkesan kebal hukum di negeri ini, termasuk di Malteng. Setiap kasus hukum yang diproses harus bisa menyentuh semua orang yang secara objektif terlibat, tidak boleh ada kesan tebang pilih.
“Seperti kasus Alat Kesehatan di Malteng, dalam pengamatan saya kasus itu belum secara utuh mengungkap keterlibatan para aktor, sehingga yang diadili hanya orang-orang dilapangan”, tegas Talaohu.
Melihat kondisi ini Talaohu berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa melihat dan mau turuntangan mengungkap sejumlah kasus di Maluku Tengah. “Saya kira dalam waktu dekat ini perlu dibuat semacam petisi untuk meminta KPK turun ke Malteng”, harap Talaohu.