Tambah Satu DPK Perempuan Tani HKTI di Jatim, Muncul Istilah Peran ‘CANTIK’ Dalam Urban Farming

  • Whatsapp
Kadis Pertanian Yoyok Menerima Plakat Penghargaan Dari PTHKTI Jatim, diwakili Nurul Qomariyah dan Shofiyah

SURABAYA, beritalima.com | Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, Dr Lia Istifhama melantik Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani sebagai Ketua Perempuan Tani HKTI Kota Probolinggo di Bee Jay Beach Resort, Mayangan, Kota Probolinggo Selasa (24/11/2020)
Acara berlangsung dengan lancar dan sukses dan tetap menerapkan prokes (protokol kesehatan) tetap memakai masker,cuci tangan dan menjaga jarak,ditengah situasi pandemi covid19.
Dalam acara tersebut, Dr Lia Istifhama selaku Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim menyampaikan harapannya agar DPK Perempuan Tani HKTI Kota Probolinggo dapat menunjukkan eksistensinya.

“Kota Probolinggo memiliki banyak potensi, baik dalam perikanan kelautan, pertanian, peternakan terutama sapi potong, dan sektor industri. Ini menunjukkan adanya keseimbangan potensi, yaitu sumberdaya alam dengan kemampuan pengolahan. Terlebih, kota Probolinggo memiliki ragam destinasi wisata yang tentunya semakin menunjang potensi tersebut, terutama dikaitkan peluang pemasaran. Apalagi jika memanfaatkan era digitalisasi secara baik”.

Lia juga menambahkan pentingnya peran ‘CANTIK’ dari kaum perempuan untuk pemenuhan kebutuhan pangan secara nasional.
“Berbicara potensi agraris, khususnya nasional, dijelaskan dalam global food security index, bahwa Indonesia masih dalam posisi ke 68 dan membutuhkan 200 ribu hektar lahan pertanian. Padahal di sisi lain, problem petani banyak ditemui, diantaranya adalah kendala gagal panen sehingga dikhawatirkan menurunkan semangat bertani. Oleh sebab itu, semoga perempuan tani HKTI di kota Probolinggo menjadi identitas Perempuan yang ‘CANTIK’, yaitu Cerdas, Inovatif, dan Kreatif. Cantik disini adalah peleburan diri untuk menjadi bagian penting penguatan potensi pangan lokal, termasuk dalam hal pemasaran. Sehingga menjadi unsur penting di dalam aspek agraris dari hulu ke hilir. Tinggal strategi menyesuaikan aspek demografis perkotaan ini. Apalagi Ibu Syntha (Ketua PTHKTI Kota Probolinggo) menjelaskan konsep urban farming perkotaan”.

Tak lupa, aktivis yang termasuk di dalam 22 Tokoh Muda Inspiratif versi Forum Jurnalis Nahdliyyin tersebut mengingatkan bangunan kebersamaan di sebuah organisasi.
“Dalam berorganisasi, yang terpenting adalah kebersamaan dan kepentingan bersama. Tatkala itu terinternalisasi dalam diri, maka Insya Allah terwujud kekompakan dan sense of belonging satu sama lain. Adanya panjenengan sekalian di dalam sebuah wadah yaitu PT HKTI, merupakan salah satu bentuk bahwa keluarga, sahabat, dan teman panjenengan sekarang telah bertambah. Dan semoga ke depannya saling mengisi untuk kemaslahatan bersama dalam lingkup organisasi.”

Syntha sendiri, selaku ketua terpilih, menjelaskan bahwa urban farming merupakan capaian target utama.
“Kami di perkotaan ingin semakin menguatkan konsep urban farming yang sesuai dengan karakter disini, yaitu luas lahan. Bagaimana agar pertanian bisa tumbuh dengan kuat tanpa menuntut luasnya lahan”.

Sedangkan Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Kota Probolinggo Yoyok Imam Siswahyudi mengatakan, “Dari Pemerintah Kota Probolinggo siap mendukung kiprah Perempuan Tani HKTI. Hadirnya Perempuan Tani HKTI di Kota Probolinggo ini kami berharap untuk bisa memberikan sinergi. Apalagi saat ini sudah 70 kelompok tani yang aktif di kota (Probolinggo)”, kata Yoyok.

Acara tersebut dihadiri Forkopimda Kota Probolinggo dan tamu undangan, diantaranya pengurus DPP PTHKTI Jatim, yaitu Veronika Ninik Rahayu, Nurul Qomariyah, Umiyati, Shofi Shofiyah, Rahma Ardiana, dan ketua DPK PTHKTI Lumajang, Ratna Dewi.(red)

beritalima.com beritalima.com

Pos terkait