Tamsil Linrung: Pembangunan IKN Harus Memuliakan Lingkungan

  • Whatsapp
Tamsil Linrung: Pembangunan IKN harus memuliakan lingkungan (foto: DPD)

Penajam Paser Utara, beritalima.com|-– Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan simbol koreksi arah pembangunan Indonesia yang selama puluhan tahun terkonsentrasi di satu pulau, sehingga Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Tamsil Linrung menyampaikan agar keberadaan IKN harus memuliakan lingkungan.

Dalam rapat kerja bersama Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (21/11) dikatakan Tamsil, pemindahan ibu kota harus mencerminkan paradigma baru pembangunan yang adil, hijau, dan berpihak pada daerah, namun tetap realistis terhadap kemampuan keuangan negara.

$Spirit IKN harus mewakili arah baru pembangunan Indonesia, tetapi arah baru itu harus dibangun dengan disiplin fiskal dan prioritas yang jelas,” ujarnya.

Ia mengingatkan IKN berdiri di jantung ekologi Nusantara dan memikul mandat pemerataan dan keadilan. Karena itu, pembangunan tidak boleh bersifat simbolik maupun elitis, melainkan memberi dampak ganda bagi daerah-daerah sekitar dan kawasan timur Indonesia.

“IKN tidak boleh menjadi pulau pertumbuhan yang terisolasi. Tidak tumbuh sempit sebagai enclave dan sekadar menggeser sentralisasi pembangunan, melainkan menjelma sebagai lokomotif pertumbuhan kawasan,” imbuhnya.

Menurut Tamsil, IKN berada di jantung ekologi Nusantara, sehingga setiap keputusan pembangunan harus selaras dengan kelestarian alam dan memancarkan pemerataan ke seluruh daerah.

“Pembangunan IKN harus memuliakan lingkungan dan menghadirkan pemerataan. Semangat ini adalah ruh Asta Cita,” tegasnya di hadapan Kepala Otorita IKN dan sejumlah kepala daerah di Kalimantan Timur.

Dari sisi lingkungan, Tamsil menekankan pentingnya menjaga hutan, sungai, dan biodiversitas Kalimantan sebagai penyangga ekologi dunia. Ia mengingatkan bahwa keberhasilan IKN sangat ditentukan oleh kemampuannya menjaga harmoni antara pembangunan dan alam.

“Kita berada di tanah yang memproduksi oksigen untuk Indonesia bahkan dunia. Karena itu, ekologi harus dihormati dalam setiap langkah pembangunan,” pesan Tamsil.

Jurnalis: rendy/abri

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait