Tamsil Linrung: Sinergi Pusat-Daerah Kunci Sukses Asta Cita Pangan

  • Whatsapp
Tamsil Linrung bersama Presiden Prabowo Subianto: Sinergi Pusat-Daerah kunci sukses Asta Cita pangan (foto: istimewa)

Jakarta, beritalima.com| – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tamsil Linrung mengatakan, sinergi Pusat-Daerah menjadi kunci sukses program Asta Cita soal pangan. Sehingga, DPD siap mendukung penuh langkah Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan swasembada pangan nasional.

Dukungan ini disampaikan seusai Presiden memaparkan program pembukaan sawah baru seluas dua juta hektare dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI (15/8). Menurut Tamsil, program tersebut sejalan dengan Asta Cita yang menempatkan swasembada pangan sebagai pilar utama pembangunan.

“Swasembada pangan adalah fondasi kedaulatan bangsa. DPD RI mendukung penuh langkah Presiden membuka jutaan hektare sawah baru agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor,” paparnya.

Tamsil menekankan pentingnya pelibatan daerah dalam implementasi program. Karena dinilai keberhasilan kebijakan tidak hanya ditentukan oleh ekstensifikasi lahan, tapi juga kemudahan akses bagi petani.

“DPD RI akan mengawal agar petani di daerah mudah mendapatkan pupuk, benih, dan alat pertanian tanpa birokrasi rumit,” ucap Tamsil. Ia apresiasi kebijakan pemerintah menaikkan harga beli gabah menjadi Rp6.500 per kilogram. Karena langkah ini akan langsung meningkatkan kesejahteraan petani.

“Stabilitas harga gabah yang menguntungkan diyakini akan meningkatkan pendapatan petani,” ujar senator asal Sulawesi Selatan tersebut. Tamsil menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur pendukung, mulai dari irigasi, jalan tani, hingga akses logistik agar hasil panen terserap optimal.

“Pembukaan sawah baru harus dibarengi pembangunan irigasi dan akses distribusi yang memadai,” jelasnya. Ia juga mengingatkan perlunya pengawasan ketat untuk mencegah kecurangan, penimbunan, dan permainan harga yang merugikan masyarakat.

Menurut Tamsil, langkah pemerintah membuka sawah baru di Papua Selatan, Kalimantan, dan Sumatera menjadi momentum besar menuju kemandirian pangan. Apalagi stok beras nasional kini menembus lebih dari 4 juta ton—tertinggi sepanjang sejarah.

“Dengan sinergi pusat dan daerah, swasembada pangan bukan lagi mimpi, tetapi kenyataan yang bisa kita wujudkan bersama,” ungkapnya.

Jurnalis: rendy/abri

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait