Tamu Undangan PePATRI Gaget Ada Bule Pidato Berbahasa Fasih

  • Whatsapp

TANGGERANG, beritalima.com – Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Sam Aliano, menegaskan ramuan herbal dari tanah Indonesia bisa bersaing ke manca negara.

“Kemampuan para Herbalis Indonesia sangat mengagumkan,” tandasnya dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perkumpulan Pengobat Tradisional Indonesia (PePATRI) di hotel Narita Kota Tangerang, Rabu (18/10/2017), yang dihadiri tamu undangan diantaranya adalah Drs. Dewi Indrawati (Kepala Sub Direktorat PTEBT Direktorat Kepercayaan Terhadap Tuhan YME dan Tradisi Dirjen Kemendikbud RI), Eppy Kusnandar (Artis dan Komedian), Karina Ranau (Artis Sinetron), dan Raden Wijaya ( Ketua PePATRI).

Sam menyebut, para Herbalis Indonesia sebagai pejuang pengobatan di tanah air. “Mereka mampu meramu dari bahan-bahan tumbuhan di Tanah Air menjadi obat yang ampuh untuk berbagai penyakit,” tambahnya.

Dia melanjutkan, sepantasnya pemerintah mendukung kreatifitas mereka agar terus berkembang, Sehingga, mereka bisa bersaing secara internasional.

Sebagaimana diketahui, puluhan pengobat tradisional Indonesia berkumpul di Tangerang, Rabu dan Kamis (18-19/10). Mereka membahas berbagai hal yang menjadi kendala bagi kemajuan pengobatan trasiaional. Ada usulan sertifikasi, ada keinginan peraturan pemerintah yang mendukung kemajuannya dan lain-lain.

“Sebaiknya yang diizinkan berpraktek adalah mereka yang benar-benar memiliki kemampuan dan pengetahuan yang teruji,” usul HM Lakuni Rawas, ahli prana Filipina. Dia menyebut nama Herbalis Jeng Ana yang telah membuktikan kemampuannya.

“Saya pernah merasakan, saat bertemu Jeng Ana, jalan saya terhuyung-huyung, tapi setelah mengkonsumsi ramuannya, tak lama kemudian kondisi saya bugar dan sehat, ” kata pria 70 tahun itu. Bukan cuma dalam herbal, pengobatan tradisional dari berbagai cabangnya dikatakan, memang memerlukan sertifikasi.

Rakernas PePATRI masih akan. berlangsung di Tangerang.Dipimpin Ketua Umum Raden Wijaya, berbagai hal terus dibahas. PePATRI ingin kualitas dan kepercayaan publik semakin kuat kepada para pengobat tradisional. dedy mulyadi

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *