SURABAYA, Beritalima.com| Kamis (30/12/2021), Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur gelar tanam pohon 23 ribu bersama Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan yang dikepalai Rumhayati dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Madiun di jalur kanan kiri tol Madiun.
Seremoni pun dilangsungkan di rest area caruban, Jl. Ahmad Yani No.116, Mejayan, Bangunsari, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, dengan dihadiri para pemerhati lingkungan. Dibuka oleh Kepala Divisi Regional (Kadivre) Perhutani Jawa Timur, Karuniawan Purwanto Sanjaya, acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Edi Bintardjo yang mewakili dan Ketua DPD Perempuan Tani HKTI Jawa Timur, Lia Istifhama.
Dijelaskan oleh Karuniawan, bahwa penanaman pohon tersebut merupaka investasi kebaikan untuk pelestarian lingkungan.
“Dengan adanya penanaman pohon, maka kita turut memberikan sumbangsih kebaikan bagi kelangsungan lingkungan, terutama asupan oksigen bagi anak cucu kita.”
Kadivre yang menjabat sejak sejak 15 Februari 2021 tersebut, juga menerangkan bahwa Perhutani selalu berusaha memberikan pelayanan bagi masyarakat. Salah satunya dengan hadirnya rest area di jalan tol yang menjadi penghubung Surabaya Madiun.
“Rest area yang dibangun oleh Perhutani, yaitu salah satunya di Caruban, tentunya menjadi wujud keinginan Perhutani memberikan pelayanan pada masyarakat, yang dalam hal ini adalah pengguna jalan tol. dengan adanya rest area, pengguna jalan bisa beristirahat, sholat, dan aktivitas lainnya di tengah perjalanan.”
Sedangkan Rumhayati menjelaskan bahwa pelaksanaan tanam pohon yang mayoritas dilakukan oleh karyawati Perhutani Madiun, menjadi wujud peran perempuan pada lingkungan.
“Pelaksanaan tanam pohon ini sekaligus berdekatan dengan hari Ibu 22 Desember, dan menjadi wujud peran serta para karyawati Perhutani untuk bahu membahu memberikan sumbangsih pada kehidupan, terutama bagi alam sekitar.”
Edi Bintardjo yang mewakili Bupati Madiun, mengungkapkan bahwa penanaman pohon tersebut menjadi perwujudan hablum minal alam, yaitu kecintaan manusia pada kelangsungan alam.
Senada dengannya, Ketua Pertani Jatim, ning Lia, menjelaskan bahwa penanaman pohon merupakan bukti kepedulian pada masa depan anak bangsa.
“Perhutani yang menanam, kita sebagai masyarakat wajib menjaga,” jelasnya. (red)