TORAJA UTARA-www.beritalima.com-Tim gabungan Kodim 1414 Tana Toraja dan Polres Tana Toraja,setelah menemukan tanaman ganja di lahan warga, Lembang Sapan Kuakua,Kecamatan Buntao Kabupaten Toraja Utara, berada di lokasi tanaman ganja,Jumat 17 Maret 2017 untuk memusnahkan tanaman tersebut.
Rustam (22) warga dusun Tallang Lembang Sampan Kuakua saat akan digerebek petugas tim gabungan langsung kabur meninggalkan rumah.Serta dinyatakan buron dan menjadi Daftar Pencarian Orang ( DPO) pihak petugas.
Rustam,diketahui warga, baru menetap 6 bulan,asal dari makasar,mama Makassar bapak Toraja.Rura (40) orang tua Rustam, dengan adanya tanaman yang dilarang oleh Pemerintah itu menurut dia, pihaknya sama sekali tidak tahu kalau tanaman menyerupai bunga yang ditanam anaknya ternyata tanaman ganja.
Dari pengembangan kasus tanaman yang dilarang pemerintah itu,berawal satuan Polres Tana Toraja menciduk pelaku warga Rantelemo (Lemo) melakukan hal serupa tanam ganja.Kasus ini terus dikembangkan hingga mengarah ke nama Rustam salah satu dicurigai masuk jaringan menanam ganja di Toraja.
Warga mengira tanaman menyerupai bunga itu sebagai tanaman biasa sehingga warga disekitarnya kurang memperhatikan tanaman tersebut.Taman ganja di Toraja ditemukan tim gabungan,dari hasil pengembangan dua pelaku tanam ganja yang ditangkap di Lemo Makale, tanaman ganja siap panen.
Tim gabungan Polres Tana Toraja dan tim intelejen Kodim 1414 Tana Toraja,langsung melakukan penyisiran atas keterangan dua pelaku tanam ganja setelah ditangkap di TKP yang meraka maksud.
Nabo Rantetandung selaku anggota DPRD Toraja Utara dari Partai PKP Indonesia mengungkapkan saat berada di TKP,dengan adanya temuan ganja di dusun tallang ini mengindikasikan Toraja saat ini rawan terhadap penyebaran ganja.
“Tanaman ganja ini betul-betul warga tidak mengetahuinya,”kata Nabo.
“Harapan saya, dengan adanya temuan tanaman ganja ini harus ada tindak lanjut untuk melakukan sweeping serta melakukan pengawasan ketat.Pasalnya dengan adanya temuan tanaman ganja ini indikasi Toraja secara keseluruhan terkait bahaya narkoba sudah rawan,”ungkap Nabo.(Gede Siwa).
