Masturbasi merupakan aktivitas seksual yang seseorang lakukan dengan cara menstimulus diri sendiri, baik dengan alat bantu ataupun tidak. Tujuan dari masturbasi adalah untuk mencapai kepuasan seksual secara mandiri. Masturbasi pada alat kelamin laki-laki adalah untuk mendapatkan ejakulasi atau pengeluaran sperma.
Tetapi pada kenyataannya tak hanya laki-laki, perempuan pun kerap melakukannya. Terdapat banyak mitos yang beredar tentang masturbasi. Katanya, masturbasi dapat membuat rabun, mandul, hingga tulang keropos. Dikutip dari youngmenshealthsite.org, hubungan masturbasi yang terlalu sering dengan rabun/buta, mandul, keropos tempurung lututnya atau bahkan jadi tumbuh rambut di telapak tanganmu, ternyata memang hanyalah mitos.
Orang melakukan masturbasi memiliki alasan yang berbeda-beda. Yaitu mulai dari tidak kuasa menahan nafsu, misalnya karena terpapar konten pornorgrafi, hingga sekadar bingung mengisi waktu luang. Hal ini berarti, jika kamu bisa mengendalikan alasan masturbasi, kamu bisa menghindarinya. Masturbasi dianggap tidak sehat apabila efeknya hingga membuat kamu cukup lemas dan susah produktif, membuatmu lalai dari tanggung jawab serta membuat kualitas bersosialisasimu menurun.
Tanda-tanda Mengalami Kecanduan Masturbasi
Bila masturbasi telah menjadi sebuah kecanduan, terdapat beberapa tanda atau ciri-ciri yang bisa diketahui. Tanda mengalami kecanduan masturbasi adalah sebagai berikut:
- memikirkan masturbasi di sepanjang waktu
- tidak dapat berkonsentrasi
- mendahulukan masturbasi daripada hal yang penting atau sosialisai
- menjadi sulit untuk tidur
- melampiaskan emosi dengan masturbasi
- walau sedang lelah tetap melakukan masturbasi
- melakukan masturbasi di tempat umum
- merasa kesal dan bersalah setelah melakukan masturbasi
jika kamu mengalami kondisi seperti di atas, maka perlu segera diatasi karena bisa berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Berbagai dampak kecanduan masturbasi seperti luka atau iritasi kelamin, mengganggu kesuburan, kelelahan kronis, cemas berlebih, stres hingga depresi.
Cara Menghilangkan Kecanduan Masturbasi
Merupakan langkah awal yang baik, jika kamu memiliki keinginan untuk sembuh dan sadar akan kondisi kamu. Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk membantu anda mengatasi kecanduan masturbasi ataupun bila disertai kecemasan dan stres. Hal-hal yang bisa lebih dulu kamu lakukan untuk mengurangi kecanduan masturbasi adalah sebagai berikut:
- menghindari melampiaskan emosi dengan masturbasi dan menyalurkan energi negatif ataupun berlebih dengan berolahraga
- tidurlah lebih awal dan kurangi penggunaan media sosial yang mengandung pornografi
- dengan lebih banyak mendekatkan diri pada Tuhan
- coba mengubah persepsi mengenai seks dan berusaha menahan diri
- konsumsilah makanan sehat, menghirup aromaterapi dan meditasi serta mengatur nafas bisa meredakan rasa cemas dan stres
- lebih banyak melakukan berbagai kegiatan sosial atau sekedar mengobrol atau melakukan aktivitas bersama keluarga dan teman
- dapat saling bertukar pendapat dalam sebuah komunitas yang memiliki keluhan yang sama
Dikutip dari askmen, masturbasi sebagian besar justru mempengaruhi kehidupan sosialmu, terlebih jika kamu lebih memilih menghibur diri dengan masturbasi dibanding dengan hal lain. Sehingga masturbasi sebelum berkegiatan rutin akan membuatmu lelah dan tidak produktif.
Kamu pun harus tahu jika masturbasi memiliki banyak efek negatifnya. Masturbasi bukan merupakan tindakan tanpa risiko, sebab ada risiko alat kelamin terinfeksi, mengalami luka, lebih lanjut masturbasi bisa menimbulkan kelainan kepribadian berupa egoisme, suka menyendiri, ditambah dengan waktu dan energi yang terbuang saat masturbasi.
Di samping itu biasanya pelaku masturbasi kurang percaya diri, dan banyak berkhayal. Terdapat beberapa cara untuk menghilangkan kecanduan masturbasi, diantaranya adalah dengan mempergunakan waktu luang kita untuk mengerjakan hal yang berguna, mengembangkan hobi yang positif, banyak bergaul dengan teman, ikut berorganisasi, kurangi waktu menyendiri, selain itu dekatkan diri dengan Allah SWT, perbanyak ikut kegiatan keagamaan juga bisa membantu.