Tanda Tangani Kesepakatan, Bupati Pamekasan Berkomitmen Entaskan Kemiskinan Bersama BPWS

  • Whatsapp
Caption: Bupati Pamekasan saat menandatangi nota kesepakatan pengembangan wilayah Madura dengan Plt Kepala BPWS

PAMEKASAN, Beritalima.com| Baddrut Tamam, Bupati Pamekasan menanda tangani kesepakatan pengembangan wilayah di Pulau Madura bersama Badan Pengembangan Wilayah Suramadu (BPWS) dalam rapat kordinasi di kantor BPWS, Jalan Tambak Wedi Nomor 1 Gedung Cowek, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Selasa, (25/08/2020).

Penandatanganan kesepakatan tersebut disaksikan oleh Pelaksana  Tugas (Plt) Kepala BPWS, Achmad Herry Marzuki. Turut hadir Bupati Sampang, Bupati Bangkalan, dan Bupati Sumenep yang diwakili oleh  Asisten I Pemerintahan Pemkab Sumenep. Keempat Kabupaten di Pulau Madura sama-sama memiliki keinginan untuk maju dan menjadi Kabupaten yang berdaya saing.

Baddrut Tamam, bupati Pamekasan, berharap agar sinergitas antara empat kabupaten di Madura bisa terus terjaga. Sehingga, pembangunan Jembatan Suramadu akan berdampak terhadap perekonomian warga Madura. 

“Di Jatim ini kemiskinan memang daerah di Madura ada dan daerah tapal kuda, saya berharap Madura ini bersaing dengan daerah lain di Indonesia,” ucapnya, Selasa, (25/08/2020).

Menurut Baddrut, pembangunan empat kabupaten di Pulau Madura yang terintegratif akan mendorong kemajuan dan kemakmuran bersama. Ia menyadari, saat ini sudah seharusnya empat Kabupaten di Pulau Madura mampu bangkit dengan saling merangkul satu sama lain. Bahkan dirinya pernah mengusulkan terkait sebutan Gerbang Kertosusila (Gresik Bangkalan Mojokerto Surabaya Sidoarjo Lamongan) diubah menjadi Germa (Gresik Madura).

“Pemikiran saya Jembatan Suramadu nanti menjelma sebagai jembatan kesejahteraan dan jembatan kemakmuran,” ungkapnya

Plt Kepala BPWS Achmad Herry Marzuki menyampaikan, pertemuan dengan empat kepala daerah untuk menyatukan persepsi dalam memajukan pembangunan di Madura. BPWS telah memasukkan empat bupati di Madura dalam Draft Peraturan Presiden sebagai bagian kepengurusan dari BPWS, yakni dimasukkan sebagai penasehat.

“Selain itu, kami juga menambahkan tokoh masyarakat yang sudah dipilih oleh Gubernur Jawa Timut,” katanya
Menurut Achmad Herry, pelaksanaan pembangunan di Madura akan berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah daerah. Oleh sebab itu, pihaknya berharap bupati di Madura tidak khawatir akan terjadi tumpang tindih.

“Tidak perlu merasa khawatir, karena BPWS tidak akan menggangu kewilayahan empat kabupaten di Madura, kami ingin segera majukan Madura,”pungkasnya.

(Adv)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait