JEMBER, beritalima.com | Tangan diikat dan mengancam akan membunuh penghuni rumah, kawanan perampok rumah milik Maskur (41) warga Desa Menampu, Kecamatan Gumukmas, Jember, juga menggasak isi rumah.
Kurang lebih sekitar 30 menit, sekitar pukul 00.30 WIB tiga perampok menyatroni rumah warga, yang letaknya di sekitar area persawahan, Jumat dinihari (7/1/2022).
“Perampoknya tiga orang, semuanya bertopeng,” kata Maskur ditemui di rumahnya, Jumat (7/1/2022).
Maskur menceritakan, para perampok masuk rumah dengan cara mencongkel jendela kamar depan. Setelah itu, dia masuk ke kamar Sunarti (ibu mertua) yang sedang tidak terkunci.
“Ibu diancam dengan celurit, dan diminta membangunkan saya dengan istri Siti Munfarida (39),” kisahnya.
Begitu ibu mertuanya mengetuk pintu, membangunkan dirinya bersama istri, dia kaget melihat tiga orang perampok sudah mengancam akan membunuh.
“Lalu pelaku mengikat saya dengan tali plastik dan meminta uang. Setelah itu dia kelihatan perhiasan emas, Kalung, cincin dan diambil,” tuturnya.
Tidak hanya itu, para perampok juga meminta uang, karena takut, diserahkanlah uang miliknya sebanyak 3,5 juta. Mereka juga mengacak-ngacak didalam kamar, masih mencari barang berharga.
Tiga orang itu juga mengambil 5 buah Handphone, agar keluarganya tidak menghubungi siapapun.
“HP semua diambil, tapi tidak dibawa kabur. Lalu juga meminta kunci kontak, STNK dan mengambil sepeda motor Honda Vario saya,” ujarnya.
Maskur menyampaikan, penghuni rumah tiga orang semua tangannya diikat. Dengan leluasa, tiga kawanan perampok itu pergi lewat pintu belakang.
“Kurang lebih kerugian semua sekitar 17 jutaan. Setelah kejadian, saya melapor ke kantor Polisi,” ujarnya.
Kapolsek Gumukmas AKP Subagiyo ditemui di kantornya menyatakan, memang benar ada rumah warga yang dimasuki tiga orang perampok.
“Penghuni rumah yang laki-laki diikat tangan dibelakang, dan perempuan diikat tangannya didepan,” ulasnya.
Saat meminta kunci dan surat kendaraan, pelaku ini juga mengancam akan membunuh. Begitupun juga saat meminta uang, ancamannya juga sama.
“Untuk kasus yang sama, disini sudah kejadian dua kali ini. Jumlah pelaku hampir sama, tiga orang dengan yang di Desa Mayangan,” jelasnya.
Tapi, pihaknya akan mengupayakan mengungkap pelaku perampokan ini. “Nanti akan kita kroscek dengan korban-korban,” pungkasnya. (Sug)