Tangani Covid-19, Dinkes Malteng Pengadaan 5000 APD

  • Whatsapp

Masohi, BeritaLima.Com | Untuk menangani wabah penyebaran Corona Virus Disease tahun 2019 atau Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), telah pengadaan 5000 (Lima Ribu) Alat Pelindung Diri (APD) untuk setiap tenaga kesehatan, baik yang bertugas di setiap RSU maupun di Puskesmas yang ada di Malteng.

” Untuk keselamatan tenaga medis di Malteeng, Pemkab Malteng melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah pengadaan Alat Pelindung Diri (ADP) sebanyak 5000 buah. Sementara yang sudah masuk sebanyak 210 buah, dan yang sudah di bagikan ke 3 RSU dan beberapa Puskesmas di Malteng sebanyak 60 ADP,sisanya sampai sekarang belum datang.” Dimikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Malteng dr.Jeny Adijaya, kepada Wartawan Selasa, (7/4/20) di ruang kerjanya.
Terakhir APD yang masuk ke Dinkes Malteng kata Adijaya, sebanyak 150 buah dan sudah di serahkan ke Puskesmas. Puskesmas yang sudah mendapatkan APD, yakni Puskesmas Amahai, Kota Masohi, Letwaru,Tamilou, Tehoru, Laimu, Saparua, Nusalaut, Pulau Haruku, Salahutu, Leihitu Barat dan seluruh Puskesmas di Kecamatan Seram Utara Raya. Sementara yang belum menerima ADP, Puskesmas Haruku Samet, Puskesmas Negwri Lima dan Puskesmas Hila

“Seluruh puskesmas sudah terbagi, masing-masing puskesmas untuk sementata diberikan tiga ADP, untuk RSU Masohi, Banda Dan Saparua di berikan masing-masing 10 ADP. Rencananya hari ini, Selasa (7/4/20), APD akan dikirim ke Puskesmas Haruku Samet Negeri Lima dan Puskesmas Hila,” terangnya.

Selain APD yang diberikan ke RSU dan Puskesmas. Dinkes Malteng juga memberikan alat pengukur suhu badan atau termomoter infarared termasuk masker. Sementara untuk Rapid Test hanya diberikan ke RSU dan itu bantuan Dikes Provinsi Maluku.
“40 Rapid Test bantuan Provinsi Maluku sudah diserahkan ke RSU Masohi, Banda dan RSU Saparua, Dinkes Malteng masih dalam pemesanan dan belum tiba. Untuk jenis APD yang diberikan, untuk sekali pakai kecuali helem dan sepatu dapat disterilkan, ” ujarnya.

Ditanya untuk menghemat anggaran kenapa tidak pengadaan APD yang bisa disterilkan. Alasan Kepala Dinas bahwa, pihaknya tidak berpengalaman dalam pengadaan barang tersebut sehingga ada yang menawarkan maka apa yang ada kita pake dulu untuk keselamatan tenaga medis di lapangan dengan tidak menyebut berapa nilai harga APD.

“Kita kesulitan dan tidak berpengalama mencari APD dan untuk termomoter infarared saja di apotik dijual dengan harga Rp. 95.000 per satu unit. Ada yang menawarkan APD dan termomoter infarared untuk keselamatan maka yang ada kita gunakan. Dan anggaran pengadaannya bersumber dari dana takterduga APBD untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, bukan pagu anggaran Dinkes Malteng,” ucapnya. (MT01)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait