Tanggalkan Kerumitan Hidup di Waterfall by Crown Group

  • Whatsapp
Lagoon Area Waterfall by Crown Group

SYDNEY, beritalima.com | Kawasan Waterloo telah mengalami lonjakan penjualan dengan harga rata-rata unit 66% lebih rendah dari harga rata-rata rumah tapak di Sydney. Hal ini mendorong permintaan apartemen mewah yang lebih terjangkau dengan fasilitas bergaya resor.

Direktur Penjualan Crown Group, Prisca Edwards, mengaku tidak terlalu terkejut atas lonjakan penjualan yang tiba-tiba, mengingat pasar hunian di Sydney begitu “panas” dengan FOMO (Fear Of Missing Out) ketakutan akan kehabisan stok hunian dan pasokan terbatas yang juga menjadi pemicu.

Tim penjualan Crown Group pun melihat peningkatan sebesar 200% untuk permintaan dan penjualan dalam dua bulan terakhir. “Lonjakan penjualan yang kami alami merupakan cerminan dari kondisi pasar umum,” kata Edwards, Selasa (22/6/2021).

“Sejak Covid kami melihat terjadi peningkatan permintaan untuk apartemen dengan kamar tidur tambahan atau dua kamar tidur, atau lebih banyak ruang belajar. Permintaan itu sejalan dengan apa yang kami tawarkan selama ini, apartemen yang lebih besar dengan balkon dan area umum yang luas,” tambah Edwards.

Crown Group, perusahaan properti Australia terkemuka yang mengkhususkan diri dalam pengembangan properti mewah, menawarkan hunian yang terintegrasi dengan alam melalui proyeknya yang berbasis di Sydney, yakni Waterfall by Crown Group, yang menggabungkan fitur desain biofilik yang menenangkan, yang dapat membantu pembeli fokus untuk menjalani kehidupan yang lebih tenang.

“Kami memperkenalkan era baru kehidupan perkotaan yang mewah dengan proyek-proyek yang menciptakan komunitas dan menghubungkan orang-orang dengan lingkungan alam,” kata Iwan Sunito, CEO dan salah satu pendiri Crown Group.

“Dengan banyak karyawan yang berencana untuk terus bekerja dari jarak jauh di masa depan, tren desain biofilik di seluruh dunia terbukti mampu meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.

“Waterfall by Crown Group contoh sempurna dari proyek hunian yang memenuhi kebutuhan ini. Terdapat banyak ruang luar ruangan bagi para penghuni untuk bersantai termasuk taman tropis seluas 2600 meter persegi dan taman ramah hewan peliharaan seluas 3600 meter persegi yang terletak sangat dekat hunian,” lanjut dia.

Dinding hijau vertikal memamerkan 5.000 tanaman di sekitar bioskop terbuka di puncak gedung yang spektakuler bagi penghuni yang ingin menikmati malam menonton film. Proyek perumahan senilai Rp 4 triliun yang dibuka pada 2020 ini terdiri dari 331 unit apartemen mewah.

Di jantung pengembangan yang dirancang oleh Adam Haddow, arsitek pemenang penghargaan SJB, adalah air terjun buatan tertinggi di Australia. Berada di tengah taman yang menetapkan tolok ukur baru untuk desain biofilik.

Dengan ketinggian 22 meter atau tujuh lantai, air terjun ini yang pertama untuk proyek hunian di Australia. Fitur air terjunnya dirancang oleh Dirk Slotboom Waterforms International, yang dikenal dengan instalasi di Galeri MONA Hobart, Bandara Canberra, dan lokasi syuting The Great Gatsby.

Dinding hijau yang rimbun diciptakan oleh spesialis infrastruktur tanaman Sydney, Junglefy, yang menawarkan lebih dari 8.352 tanaman tropis yang rimbun mengelilingi air terjun dan ruang bioskop di puncak gedung.

Sebagai indikasi kepercayaan pengembang terhadap produknya, mereka yang tertarik beli dapat menginap selama satu atau dua malam, sebelum berkomitmen untuk beli. Program “Try Before You Buy” ini baru pertama di Australia. Penawaran eksklusif ini untuk calon pembeli yang memenuhi syarat dan memerlukan deposit sebesar Rp 100 juta, dan akan dikembalikan jika tidak jadi beli dengan dikenakan tarif per malam.

“Waterfall by Crown Group telah menjadi model ideal untuk memberikan penghijauan dan cahaya alami di lingkungan perkotaan, dengan taman yang rimbun dan koridor yang terbuka untuk membiarkan udara segar masuk, dan balkon yang luas dan dalam di setiap apartemen,” tandas Iwan. “Resor Urban terbaik dari yang terbaik yang pernah Crown Group bangun. (Gan)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait