BANYUWANGI, beritalima.com – Latihan Gladi simulasi penanggulangan Bencana Tsunami yang dilaksanakan oleh Polres Banyuwangi di Wisata Pantai Mustika Dusun Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran tersebut di ikuti oleh personel Polres Banyuwangi, personel Kodim 0825 Banyuwangi, personel Lanal Banyuwangi, personel Basarnas Pos SAR Banyuwangi, personel BMKG Kabupaten Pasuruan, personel BPBD Kabupaten Banyuwangi, personel Tagana, personel Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Forpimka Pesanggaran, PT. Bumi Suksesindo ( BSI ), Kades Sumberagung serta Warga masyarakat sekitar yang mengikuti simulasi latihan bencana alam Tsunami sekitar 300 orang, Kamis, 03/01/2019
Dalam Latihan simulasi penanggulangan bencana alam tersebut disimulasikan bahwa telah terjadi gempa bumi yang berdampak tsunami di wilayah Dusun Pancer Desa Sumberagung dan sekitarnya yang terkena dampak terparah dalam bencana di daerah tersebut.
Kapolres Banyuwangi AKBP Taufiq Herdiansyah Zeinadi S.I.K SH, MH dalam sambutan saat membuka Latihan Simulasi Penanggulangan Bencana Alam Tsunami menuturkan,” Kegiatan gladi simulasi penanggulangan bencana stunami di pantai Mustika Dusun Pancer Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran ini sangat penting di laksanakan dikarenakan saat ini sesuai prakiraan cuaca dari BMKG potensi bencana alam di wilayah Indonesia pada umumnya dan wilayah garis pantai selatan di Dusun Pancer pada khususnya masih sangat tinggi, Guna memininalisir korban dan kesiap siagaan maka di rasa sangat perlu untuk di laksanakan gladi simulasi penanggulangan bencana stunami, wilayah Pancer, Pulau Merah dan Lampon mempunyai sejarah kelam terkena bencana tsunami pada tahun 1994 dengan jumlah korban sangat banyak.
Semua unsur pendukung dalam penanggulangan bencana tsunami perlu di latih, di sinergikan agar apabila ada bencana sungguhan tidak terdadak ( sudah siap sehingga bencana bisa di tanggulangi dengan baik sesuai prosedur), Simulasi ini di umpamakan bila ada bencana gempa di awali dari warga pantai dengan tehnis warga memukul ketongan irama sesuai prosedur, kemudian Kelompok Sadar Wisata / Tim Sar / Tiga Pilar melakukan evakuasi awal di titik yg sudah di tentukan ( Gunung Salak ) di lanjutkan himbauan dari BMKG sesuai data telah terjadi gempa kemudian tim kesehatan melakukan pendataan korban meninggal, luka dan selamat, Di harapkan gladi simulasi ini bisa di laksanakan secara sungguh-sungguh maksimal agar warga masyarkat maupun petugas terkait yang sudah di bagi sesuai tupoksinya tidak bingung.tuturnya.
Sementara itu Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto dalam sambutannya menuturkan,”Bahwa latihan simulasi penanggulangan bencana alam ini sangat penting dan diperlukan bagi kita semua khususnya warga Pancer, semoga ini hanya latihan saja jangan sampai benar-benar terjadi Tsunami untuk yang kedua kalinya bagi warga Pancer, Untuk perangkat / petugas penanggulangan bencana harus lebih sigap, lebih siap dan tidak kalah penting bahwasanya memberikan education tentang bahaya Tsunami dan tata cara menanggulanginya kepada warga, diharapkan sarana prasarana di siapkan dengan benar sehingga ketika di perlukan semua alat bisa berfungsi dengan baik guna menunjang tugas ke depan,”tuturnya.
Dalam pelaksanaan Gladi Simulasi Penanggulangan Bencana Tsunami oleh tim gabungan tersebut di gambarkan setelah kegiatan apel gladi simulasi penanggulangan bencana Tsunami selesai dilaksanakan gladi lapang membunyikan sirine bahaya bencana, setelah adanya sirine bahaya bencana Tsunami kemudian tim Basarnas tiba di lokasi bencana guna melakukan evakuasi korban, dalam gladi evakuasi korban bencana tersebut digambarkan juga terkait tata cara mengangkat korban ke tandu, ada 3 kategori korban bencana yang harus di pahami oleh petugas Sar, yaitu Bendera merah korban dalam kondisi luka parah dan harus cepat di dahulukan evakuasi, Bendera hijau korban luka ringan, Bendera hitam korban meninggal dunia.
Dalam simulasi tersebut juga ada warga sedang beraktivitas di pinggir pantai Mustika kemudian datang bencana gempa di susul Tsunami, ketika datang tsunami ada beberapa warga baik yang meninggal dunia, luka ringan, luka berat dan yang selamat di dalam simulasi korban yang selamat meminta pertolongan.
Sesuai prosedur bila ada bencana alam ( Gempa/Tsunami ) Kepala Pusdalops melaporkan kepada Bupati Banyuwangi terkait situasi terkini dan langkah- yang akan di ambil, kemudian Bupati memberikan info kepada Kapolres Banyuwangi guna menindak lanjuti penanggulangan bencana Tsunami di Dusun Pancer secara berjenjang semua unsur penangganan bencana bergerak menuju lokasi kejadian, setelah itu dilakukan simulasi pemadaman kebakaran rumah akibat bencana alam oleh tim Damkar Kabupaten Banyuwangi.
Selain itu dalam latihan gladi penanggulangan bencana alam tersebut juga simulasikan Tsunami datang dan warga membunyikan kentongan sebagai isyarat bahwa sedang ada bahaya Tsunami, dan kemudian himbauan dari Pusdalops bahwa bahaya Tsunami di nyatakan sudah berakhir kemudian tim gabungan penanggulangan bencana Tsunami dari Polres, Kodim, Lanal, BPBD, Kesehatan melakukan evakuasi korban serta simulasi evakuasi korban di tengah laut oleh tim gabungan dengan menggunakan perahu karet selanjutnya korban di tandu di bawa ke pos kesehatan.
Kegiatan latihan simulasi penanggulangan bencana alam Tsunami tersebut selain dihadiri oleh AKBP Taufiq Herdiansyah Zeinardi S.I.K, SH, MH Kapolres Banyuwangi dan Letkol Inf Ruli Nuryanto Dandim 0825 Banyuwangi juga dihadiri oleh Kompol Sumartono Kabag Ops Polres Banyuwangi, Kapten Inf Sabar Wiyono Pasi Ops Kodim 0825 Banyuwangi, Drs. Hardiono Camat Pesanggaran, AKP Heri Purnomo Kapolsek Pesanggaran, Kapten Arm Sutoyo,SH Danramil 0825/11 Pesanggaran, Lettu ( P ) Bambang S. Pasi Ops Lanal Banyuwangi, Jabar Kepala BMKG Pasuruan, Indra Dinas Kesehatan Banyuwangi, Risky Koordinator Pos siaga Sar Banyuwangi, Nanang Hariadi Staf Bidang Kedaruratan dan Log BPBD Kabupaten Banyuwangi, Sulton Munir Kepala Bidang Kebakaran Satpol PP Kabupaten Banyuwangi, Fajar Suasana, SH Palaksa BPBD Kabupaten Banyuwangi, dr. Edy Kepala Puskesmas Pesanggaran, Yufizar Imansyah Mgr Govement Comunication PT BSI, Vivin Agustin Kades Sumberagung serta Warga masyarakat sekitar. (Abi/Pen25)