Jakarta, beritalima.com|– Komisi III DPR RI akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Sumatera Barat (Sumbar) untuk mendalami kasus kematian Afif Maulana, seorang pelajar SMP yang diduga meninggal akibat kekerasan oleh Polisi di Padang pada 9 Juni lalu.
Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto, mengatakan, kunkernya adalah tahapan awal dalam memahami kasus tersebut. “Biasanya, kalau begini begini, kan kita kunker. Ini kawan-kawan ada kunker ke Sulawesi Selatan, nanti ada kunker ke Sumbar. Kita lihat di lapangan,” kata Bambang Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta (5/8).
Komisi III akan mempertimbangkan perlu atau tidaknya memanggil Polri untuk rapat dengar pendapat (RDP) guna membahas kasus lebih lanjut. “Setelah itu nanti baru kita masuk ke apakah perlu dilakukan RDP atau enggak,” tambahnya.
Kasus ini telah menimbulkan kontroversi. Pihak keluarga Afif menduga anaknya tewas akibat dianiaya oknum Polisi. Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyono, menyatakan Afif meninggal karena melompat dari jembatan dan berbenturan dengan benda keras yang menyebabkan tulang iganya patah.
Komisi III DPR RI akan terus memantau investigasi kasus ini dan memastikan setiap pelanggaran, baik etik maupun pidana, akan ditindaklanjuti.
“Kasus proses etik menunjukkan kita tidak ada yang ditutupi dan bila ada kasus pidana juga akan ditindaklanjuti,” jelas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dengan ini Komisi III DPR RI siap untuk mendalami kasus kematian Afif Maulana dan memastikan keadilan bagi keluarga korban.
Jurnalis: Rendy/Abri
