MADIUN, beritalima.com- Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menggelar Bhakti Sosial Terpadu (BST) di Desa Glonggong Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, 17-18 Oktober 2018.
BST kali ini, merupakan yang pertama diikuti Bupati-Wakil Bupati, H. Ahmad Damami Ragil Saputo – H. Hari Wuryanto, sejak keduanya dilantik sebagai Bupati-Wakil Bupati Madiun periode 2018-2023, beberapa waktu yang lalu.
Namun meski keduanya telah menjadi pimpinan di Kabupaten Madiun, mereka tampak tidak canggung dan tidak takut kotor berbaur dengan masyarakat saat BST. Bahkan, H. Ahmad Dawami dan H. Hari Wuryanto, tampak ‘Nguli’ atau menjadi kuli bangunan dadakan di tengah-tengah masyarakat.
Selain kegiatan fisik, dalam BST ke-173 ini juga diisi kegiatan penyerahan bantuan oleh Bupati-Wakil Bupati. Diantaranya berupa 50 paket sembako untuk masyaralat yang kurang mampu, bantuan peralatan sekolah untuk 10 anak SD/Mi dan 5 anak siswa SMP/MTS, bantuan APE dalam untuk kelompok PAUD dan bantuan UMKM untuk 20 orang masing-masing Rp.500 ribu.
Ada lagi, bantuan untuk infrastruktur jalan Rp.60 juta, bantuan peralatan hadroh dan alat musik keyboard, bantuan beasiswa sebesar Rp.200 ribu dari Bank jatim dan bantuan dari BAZ yang berupa peralatan sekolah serta uang saku untuk anak yatim piatu, bantuan pemeliharaan tempat ibadah, bantuan alat penunjang kesehatan berupa satu unit kursi roda serta satu unit alat penyangga.
Dalam sambutannya, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, mengatakan, ini merupakan BST yang pertama diikuti.
“Semoga menambah semangat bagi kita semua dan semoga melalui kegiatan ini semua masyarakat Kabupaten Dadiun senang. Khususnya pada BST kali ini untuk masyarakat Desa Gloggong,” kata H. Ahmad Dawami.
Bupati berharap, agar masyarakat mengampaikan apa yang perlu disampaikan. “Untuk warga, agar menyampaikan harapan dan keinginannya. Desa Glonggong kedepan akan seperti apa. Insya allah kita akan bersama sama menyikapi dan mencarikan solusi. Tentunya banyak kekurangan, tapi kekurangan itu akan kita tanggapi bersama sama,” himbaunya.
Ahmad Dawami juga menyampaikan akan menjalankan visi misi. Yakni menjadikan Kabupaten Madiun aman, mandiri, sejahtera dan berakhlak.
“Segala kegiatan yang mengerucut dan sesuai porsinya harus segera disesuaikan dengan visi misi yang telah disepakati bersama. Kami juga ingin menjalin kedekatan ke segala lini. Baik itu ormas yang berbadan hukum maupun tidak. Sehingga visi misi dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Sementara itu, saat dialog beberapa warga mengusulkan beberapa permohonan bantuan. Diantaranya perbaikan jembatan, perbaikan talud, rabat jalan usaha tani, normalisasi saluran tersier akibat dampak pembangunan jalan tol, pembangunan sumur sibel, APE luar untuk TK dan PAUD, bantuan usaha untuk disabilitas berupa mesin jahit, dua unit kendaraan roda tiga untuk berjualan keliling dan minta bantuan enam ekor kambing.
Selain Bupati-Wakil Bupati, hadir dalam BST ini diantaranya jajaran Forpimda, Kepala Bakorwil Madiun, Ketua DPRD dan anggota, ketua TP PKK, Sekda, Direktur BUMN dan BUMD di Kabapaten Madiun, Administratur KPH Saradan, pimpinan BPJS Madiun, Ketua REI Kabupaten Madiun dan pimpinan OPD. (Dibyo).