LANGSA-ACEH, Beritalima.com| Perempuan memiliki tantangan multikompleks dan harus memiliki bakat multitasking yang di berdayakan, sebab kemampuan perempuan dapat menjadi mitra terpercaya sebagai pilar kokoh bagi Negara dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.
Hal ini disampaikan salah seorang Aktifis Perempuan Kota Langsa Marida Fitriani kepada beritalima.com disela peringatan hari Ibu, Kamis (19/12).
Lanjutnya, masih banyak yang perlu diperjuangkan para perempuan yakni belum terlindunginya dari kekerasan fisik dan psikis.
“Yang paling penting peluang terhadap peran perempuan di wilayah publik salah satunya,” Ujar Fitri yang juga Mantan Aktifis HMI Cabang Langsa.
Yang kita inginkan, “kata Fitri”, Hari Ibu bukan sekedar ceremonial atau agenda tahunan belaka serta sebagai pendidik pertama dan utama.
Namun, seharusnya peringatan Hari Ibu untuk mengevaluasi apa yang perempuan perjuangkan demi kemajuan kaumnya guna meningkatkan harkat dan martabat perempuan.
“Salah satunya, mengevaluasi hak-hak perempuan yang belum terpenuhi,” tegas Marida Fitriani.
Kita Berharap “sambung Fitri”, kepada perempuan – perempuan yang berada di sektor publik agar dapat berperan sabagai Ibu Bangsa serta menjadi tugas dan tanggung jawab semua perempuan.
Lanjutnya, Ibu atau Perempuan haruslah memiliki keteladanan, profesional, mandiri, bermartabat, kreatif, berdaya saing, visioner, berkarakter, berani, menjadi pendidik, pengasuh, pembimbing, sekaligus guru yang pertama dan utama.
“Ini bukan perkara yang mudah, apalagi untuk dapat di aplikasikan dalam konteks kehidupan di zaman sekarang, Terlebih di era global yang dimana arus budaya yang terus mendera ‘urat nadi budaya bangsa kita,” tutup Fitri. (Dhani Atjeh).
Teks Foto : Aktifis Perempuan Kota Langsa Marida Fitriani