Target Akhir Februari, Pasar Induk Bondowoso Sudah Bisa Digunakan

  • Whatsapp

BONDOWOSO, beritalima.com – Setelah menunggu kurang lebih 3 tahun karena harus di Bangun kembali setelah sebelumnya ludes terbakar. Akhirnya bisa dipastikan pada akhir Januari Pasar Induk Bondowoso harus bisa ditmpati.

Hal ini disampaikan oleh M.Yuswandono, Kepala UPT Pasar Wilayah 2 Bondowoso, usai acara Sosilisasi Relokasi kembali Pasar Induk Bondowoso, di Aula Diskoperindag, Selasa (6/2).

Menurut Yuswandono terget Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso menargetkan bahwa Pasar Induk tersebut sudah bisa digunakan karena proses pembangunannya sudah selesai.

“Mangkanya hari ini kita sosialisasikan persyaratan untuk menempati kios itu, yang pertama adalah harus melunasi piutang retribusi yang ada. Jadi ada beberapa pedagang yang memang memliki piutang retribusi sebelum terbakar, selain itu juga harus melampirkan surat persetujuan menempati,” tuturnya.

Lebih lanjut Yuswandono bahwa saat ini kios dipasar induk Bondowoso yang sudah selesai dibangun berjumlah 571 dengan rincian 315 unit di lantai atas dan 256 unit di lantai bawah. Sedangkan ukuran kios sendiri ada yang 2×3 meter dan 3×3 meter.

“Dari semua kios tersebut penarikan restribusi berbeda-beda tergantung luasnya. Adapaun nilai retribusi yang harus dibayar yakni Rp 2.500 per meter  per bulan dan ada pula yang Rp 3ribu per meter per bulan,” ungkapnya.

Yuswandono menegaskan bahwa dalam penempatan kios yang baru ini tidak dipungut biaya apapun kecuali retrisbusi yang sudah tercantum dalam aturan yang sudah ada.

“Kami himbau hati-hati dengan oknum yang tidak bertanggung jawab, kami Hanya Alan menarik retribusi tahunan yang berupa perpanjangan SIM berkisar Rp 15ribu untuk toko, untuk kios senilai Rp 10 ribu, dan untuk los Rp 7.500,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pasar Induk Bondowoso dilalap si jago merah pada September 2014 lalu. Ratusan toko dan kios rata dengan tanah. Selama empat tahun terakhir, pedagang terpaksa harus bejualan di pasar sementara yang dibuatkan di badan jalan, sekitar Jl. Teuku Umar dan Jl. KH. Wahid Hasyim. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *