BATU, beritalima.com – Tahun ini, bagi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan, adalah Tahun “Aggressive Growth”. Artinya, tahun 2019 ini diharapkan terjadi pertumbuhan agresiv, baik kepesertaan maupun dana kelolaan.
Dalam Media Gathering di akhir acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Timur di Batu, Kamis-Jumat (24-25/1/2019), Deputi Direktur Dodo Suharto menegaskan, pihaknya telah siap menapaki Tahun “Aggressive Growth” ini.
Dengan didampingi Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pemasaran Dodit Isdiyono dan Asdep Bidang Umum & SDM Samino, Dodo mengemukakan, tahun ini target Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur naik 3 persen dibanding capaian kepesertaan tahun 2018.
Dodit Isdiyono menjelaskan, capaian kinerja pada tahun 2018 kemarin, untuk kepersertaan sebanyak 3.028.849 pekerja aktif, meningkat dibandingkan capaian tahun 2017 yang tercatat 2.574.753 pekerja aktif.
Realisasi total kepesertaan aktif tahun 2018 itu meliputi pekerja sektor penerima upah (PU) 1.796.194 pekerja, sektor bukan penerima upah (BPU) 220.809 pekerja, sektor jasa konstruksi (Jakon) 942.210 pekerja, dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) 69.636 pekerja.
Sedangkan untuk kepesertaan perusahaan atau Badan Usaha (BU) tahun 2018 sebanyak 66.150 BU, meningkat dibanding tahun 2017 yang tercatat 57.952 BU.
Kemudian untuk mencapai target tahun 2019 ini, yang merupakan Tahun ‘Aggressive Growth’, strategi yang dilakukan di antaranya berkolaborasi tripartit yang melibatkan pemerintah, pengusaha dan tenaga kerja.
Selain itu juga mengandalkan tenaga Penggerak Jaminan Sosial (Perisai). Untuk itu, dari 16 Kantor Cabang dan 20 Kantor Cabang Perintis BPJS Ketenagakerjaan di Jawa Timur pada bulan Pebruari 2019 nanti wajib memenuhi target kuota Perisai.
Dodit menjelaskan, perekrutan kepesertaan melalui sistem keagenan Perisai ini terbukti cukup efektif dalam meningkatkan jumlah kepesertaan, terutama dari sektor BPU.
Langkah lainnya, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim akan meningkatkan kerjasama dengan perusahaan platinum yang sudah menjadi peserta untuk mengakuisisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menjadi binaan mereka.
Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur juga akan meningkatkan hubungan lebih baik pada Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Perusahaan/BU di Jawa Timur dalam mensuport mereka terkait penghargaan Paritrana.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada tahun kemarin meraih juara 2 dan menerima Piala Paritrana dan satu unit Mobil Toyota Innova. Dan untuk katagori Pemerintah Kabupaten/Kota, Kabupaten Jember juga meraih juara 2 hingga mendapat hadiah Mobil Toyota Avanza.
Masih banyak langkah dan strategi Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur dalam mencapai target kepesertaan di tahun ‘Aggressive Growth’. Dodo berharap semuanya akan berjalan lancar, sehingga tujuan untuk memberi perlindungan menyeluruh pada semua pekerja di Jawa Timur terwujud.
Dodo juga mengakui, capaian Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur tahun kemarin juga tak lepas dari berita-berita positif para jurnalis. Karena itu, dalam kegiatan bertema “Membangun Sinergi Bersama Media Dalam Rangka Mewujudkan Pertumbuhan Agresif Tahun 2019” ini Dodo berharap hubungan dengan wartawan ini tetap terjaga dengan baik. (Ganefo)
Teks Foto: BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jawa Timur dan para wartawan di acara media gathering di Batu, Jumat (25/1/2019).