Target Juara LPTQ Bondowoso, Gandeng Propinsi Berikan Pembinaan Calon Peserta MTQ

  • Whatsapp
Calon peserta MTQ saat dilakukan Pembinaan oleh LPTQ Propinsi Jawa Timur. (Rois/beritalima.com)

BONDOWOSO, beritalima.com – Dalam rangka mempersiapkan kafilah MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) Bondowoso untuk mengikuti lomba. Pengurus LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Bondowoso menggandeng LPTQ Provinsi Jawa Timur, untuk memberikan pembinaan kepada para peserta, Selasa (21/9).

Puluhan kafilah lomba Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Bondowoso tersebut, ditargetkan mendapatkan juara dalam berbagai cabang lomba MTQ tingkat provinsi yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan November 2021 mendatang, di Kabupaten Pamekasan, Madura.

Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kabag. Kesra), Abdul Mufid, S.Pd.I menyamapaikan, kegiatan ini bukan hanya seremonial saja, melainkan merupakan upaya persiapan dan pelatihan yang lebih terarah pada peningkatan kemampuan para peserta.

“Ini merupakan tanggungjawab dan kerja keras kita. Untuk menghasilkan juara dibutuhkan persiapan yang matang dan juga persiapan atau pelatihan yang terarah, dan persiapan mental,”katanya.

Menurutnya, apabila persiapan kurang dan mental tidak dipersiapkan dengan baik, maka akan membuat peserta down saat lomba. “Untuk itu kegiatan ini lebih difokuskan ke mental dan kemampuan peserta MTQ Bondowoso,” ungkap Mufid.

LPTQ Bondowoso telah melakukan pembinaan, akan tetapi untuk mematangkan persiapan dan membenahi kekurangan-kekurangan dari kafilah dari bumi Ki Ronggo ini, ia mengaku jika pihaknya sengaja mendatangkan LPTQ dari Provinsi.

“Untuk menguatkan mental juga bagi para peserta. Ini akan dilaksanakan mulai hari ini (kemarin-red), sampai besok (hari ini-red).” ujar Ketua MWCNU NU Jambesari itu

Mufid menjelaskan, bahwa sebelum pembinaan tersebut, pihaknya telah melakukan seleksi terhadap sejumlah peserta. Dari seleksi tersebut didapati 33 orang yang dinyatakan lolos.

“Sudah ada beberapa tahapan yang sudah kita lalui. Salah satunya adalah seleksi yang dilakukan LPTQ Bondowoso. Untuk menjaring kafilah yang akan berlaga,” jelasnya.

Adanya pembinaan dari provinsi itu, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari Kafilah Bondowoso. Sehingga pihaknya berharap tidak hanya menjadi peserta partisipan saja. Tapi, mampu meraih juara dalam berbagai cabang lomba yang diikuti.

“Kita punya target menjadi juara. Setidaknya lebih baik dari tahun sebelumnya,” terang pria lulusan STAI Bondowoso ini.

Informasi dihimpun, dari 33 orang sudah melewati tahap seleksi itu.Mereka akan diikut sertakan dalam empat cabang lomba. Diantaranya, Cabang Tilawah, Cabang Tahfidz, Cabang Khottil Quran, serta Cabang Syarhil Quran.

Sementara, Ketua 3 LPTQ Jawa Timur, Abdul Hamid Abdullah menyampaikan, semua peserta lomba memiliki peluang untuk menjadi pemenang, dengan catatan mau berlatih dan berusaha dengan baik, termasuk kafilah dari Bondowoso.

“Sebab dari daerah-daerah lain juga sama. Ingin jadi yang terdepan semua,”ungkapnya.

Meski demikian, menurutnya, masih ada beberapa kekurangan dari kafilah Bondowoso, seperti mengatur pernafasan ketika membaca Quran. Mengatur vokal untuk lagu rendah dan tinggi menurutya juga masih ada yang perlu dibenahi.

“Kalau lagu rata-rata sudah bisa, tinggal kehalusannya. Karena lagu yang bagus itu, lagu yang menyentuh,”katanya.

Ia berpesan kepada para kafilah yang akan mengikuti lomba, untuk terus berlatih dengan sungguh-sungguh. Serta harus tetap menjaga kesehatannya, menjelang pelaksanaan lomba, apalagi saat ini masih dalam masa pandemi covid-19.

“Kemudian juga harus berlatih tentang kriteria-kriteria yang dinilaikan,” jelas pria yang juga pernah mewakili Bondowoso dalam ajang lomba MTQ ini.

Para kafilah pun diharapkan bisa mendapatkan juara lebih baik dari tahun sebelumnya. Mengingat pada tahun sebelumnya peserta MTQ cabang hafalan Quran sudah berhasil mewakili Jawa Timur dalam lomba tingkat Provinsi.

“Kemudian pada waktu itu masuk 10 besar. Kali ini tahfidz juga masih berpotensi juara,”tandasnya. (*/Rois)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait