MALANG, Beritalima.com|
Dinas Perhubungan (Dishub) Jatim menegaskan, trayek baru Mojokerto – Batu via Cangar, murni tanpa subsidi Pemprov Jatim. Karena itu, pengenaan tarif angkutan di rute sepanjang 57 KM ini murni harus ditanggung penumpang.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Nyono ST., MT., Kepala Dishub Jatim saat menghadiri Aeroseeding (penyebaran benih tanaman) di Lanud Abd Saleh, Malang, Kamis pagi(25/1/2024).
‘’Pyur ditanggung penumpang. Murni tidak ada subsidi. Pengenaan tarif sebesar Rp 30 ribu sepenuhnya diserahkan penyedia angkutan. Tetapi tetap dengan persetujuan dari kami,’’ tandas Nyono.
Seperti diberitakan sebelumnya Upaya Pemprov Jatim mengkoneksikan jalur wisata Mojokerto-Batu, akhirnya terwujud. Dinas Perhubungan Jatim, Rabu siang tadi, meresmikan angkutan rute baru Mojokerto–Via Cangar–Batu.
Dishub Jatim tidak bekerja sendirian. Untuk mewujudkan lancarnya progam ekonomi masyarakat ini Dishub Jatim menggandeng pihak ketiga, yaitu PO Bagong Malang. Sebuah perusahaan otobus ternama yang bermarkas di kota Kepanjen.
Dikatakan Nyono, PO Bagong sebagai mitra kerja Dishub Jatim dalam hal ini sebagai penyedia angkutan, tidak bisa seenaknya menentukan tarif. Apalagi, jalur Mojokerto – Batu merupakan jalur istimewa yang diharapkan bisa mendongkrak industri pariwisata kedua daerah.
‘’Pariwisata di Kota Batu akan menjadi lebih ramai karena kunjungan masyarakat dari Mojokerto, sudah tidak sulit lagi. Sebaliknya, Mojokerto sebagai pusat wisata budaya akan gampang dituju dari Batu,’’ rincinya.
Ditambahkan Nyono, untuk pengadaan enam unit Elf di jalur Mojokerto – Batu, PO Bagong harus menyiapkan investasi sedikitnya Rp 6 miliar. Tingginya investasi ini karena fasilitas ke enam unit Mitsubhisi Elf Canter type FE71 LBC cukup bagus.
‘’Karena mobilnya bagus, saya yakin masyarakat akan ramai-ramai memanfaatkan angkutan Mojokerto – Batu ini. Dan jika load factor-nya tambah tinggi, bukan tidak mungkin PO Bagong akan menambah unit lagi,’’ pungkas Nyono.(Yul)
