Jakarta, beritalima.com| – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan, keputusan mengenai rencana kenaikan tarif Transjakarta akan diputuskan pada waktu yang tepat. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, ucap Pramono, masih mempertimbangkan secara mendalam opsi penyesuaian tarif transportasi publik tersebut.
“Pada waktu itu sedang dikaji. Dalam pengkajian itu, apakah nanti diputuskan naik atau tidak, saya akan memutuskan pada saat yang tepat, naik atau tidak. Kan, enggak harus naik. Naik atau tidak, saya akan putuskan pada saat yang tepat,” ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta (5/11).
Karena, kata Pramono, hasil kajian yang dilakukan belum tentu akan berdampak pada perubahan tarif. Karena itu, masyarakat diharapkan menunggu hasil kajian dan pengumuman dari Gubernur terkait hal ini.
Sebelumnya, Pramono menyebut beban subsidi transportasi yang ditanggung Pemprov DKI Jakarta saat ini cukup besar. Pemprov DKI diketahui memberikan subsidi sebesar Rp9.700 per tiket. Namun, ditekankan Pramono, penyesuaian tarif transportasi nantinya tidak akan memberatkan 15 golongan masyarakat yang ssbelumnya telah mendapatkan tarif gratis.
Pramono berkeinginan, besaran tarif yang akan diputuskan nantinya sesuai dengan kemampuan masyarakat. “Kan terlalu berat kalau terus-menerus seperti itu, apalagi DBH (dana bagi hasil) nya dipotong. Maka untuk itu, kami akan melakukan penyesuaian, tetapi tidak memberatkan kepada 15 golongan karena tetap gratis, sehingga mereka tetap kita proteksi,” paparnya.
Di sisi lain, Pramono juga meminta agar jajaran PT Transjakarta melakukan perbaikan dan peningkatan layanan sistem pembayaran transportasi bus Transjakarta. Beberapa kali ada keluhan mesin pembayaran tap-in dan tap-out bermasalah, khususnya Transjakarta (TJ), yang berakibat ada saldo pengguna Transjakarta terpotong.
Jurnalis: abri/rendy








