Raja Ampat,Kamis 19 Oktober 2017,beritalima.com-Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat kembali menggelar Festival Bahari 2017. Namun,penyelenggaraannya tahun ini dikemas lebih meriah karena bersamaan dengan Festival Gemar Makan Ikan,mulai 18-21 Oktober 2017.
” Festival tersebut adalah sarana promosi, tujuannya untuk mengenalkan seni dan budaya asli Raja Ampat,untuk menarik perhatian wisatawan dunia,” kata ketua panitia Festival Bahari Raja Ampat 2017, Lasiman kepada media ini.
Persembahan tarian kolosal dari sanggar Mbilin Kayam yang menceritakan tentang kehidupan masyarakat bahari di Raja Ampat sebagai tanda dimulainya acara Festival Bahari dan Festival Gemar Makan Ikan 2017.
Festival tersebut dibuka oleh Bupati Raja Ampat,Abdul Faris Umlati,Gubernur Papua Barat,Dominggus Mandacan,Sekertaris Menko Kemaritiman, Laksamana muda (Laksda), Agus Purwoto,dihadiri Kapolda Papua Barat,Brigjen Pol Rudolf A Rodja, Wakil Bupati Raja Ampat, Manuel Piter Urbinas, Ketua DPRD Raja Ampat,Henry A.G Wairara,Plt Sekda Raja Ampat,Yusuf Salim, Asintel Kodam XVIII Kasuari,Kolonel Infantri Wahyu Handoyo,Kasidam Kolonel Infantri,Tribudi Mardi Raharjo,Dandim 1704/Sorong Letkol Infantri,Eger Syalom,Kapolres Raja Ampat, AKBP Edy Setyanto Erning,Kapolres Kota Sorong,AKBP Mario Cristy Pancasakti Siregar,pimpinan dan anggota DPRD Raja Ampat,pejabat instansi vertikal lainnya, serta para pejabat eselon II,III dan IV dilingkungan Pemkab Raja Ampat,para pimpinan Bank BRI,BNI, Mandiri,Papua.
Tokoh masyarakat, agama, adat, pemuda,perempuan hingga ribuan masyarakat menyaksikan pembukaan Festival Bahari,dan Festival Gemar Makan Ikan 2017,di pantai WTC kemarin,Rabu (18/10/17).
Bupati Raja Ampat dalam sambutannya mengatakan,atas nama pemerintah dan masyarakat Raja Ampat mengucapkan selamat datang kepada Sekertaris Menteri Koordinator Kemaritiman,pejabat Kementerian Pariwisata beserta rombongannya yang dapat hadir di bumi cenderawasih yang kita cintai. Raja Ampat sebagai salah satu Kabupaten yang berada di provinsi Papua Barat yang memiliki potensi pariwisata yang mendunia serta kekayaan sumber daya kelautan,perikanan dan keanekaragaman hayati terunik di dunia.
Dijelaskan,Raja Ampat terdiri 24 distrik,114 kampung,4 kelurahan dan memiliki 2013 pulau besar dan kecil.
” Hampir delapan puluh persen wilayahnya perairan,sisanya dua puluh persen daratan,dan kabupaten bahari ini sembilan puluh enam persen wilayahnya ditetapkan pemerintah pusat sebagai zona cagar alam,dan kawasan konservasi. Sehingga menjadi tantangan yang unik pula dalam membangun,” katanya.
Menurutnya,selain pesona wisata yang mendunia,Raja Ampat juga menjadi satu simpul peradaban leluhur yang dibangun,ditenun dalam bingkai multikulturalisme yang memiliki latar belakang yang unik, dan khas. Selain itu masyarakatnya menjunjung tinggi keberadaan yang toleransi, damai, aman, dan nyaman. Oleh karena itu, Raja Ampat tidak sengaja menjadi destinasi wisata dunia tetapi juga menjadi obor yang menyalakan damai dan suka cita di tanah papua.
Sementara Gubernur Papua Barat,Dominggus Mandacan dalam sambutannya mengatakan,Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat kaya dan beragam, tetapi juga memiliki tradisi dan warisan leluhur yang memberikan ciri khas tertentu serta membentuk jati diri dan identitas yang mengandung nilai emas dapat berguna dalam menata hidup yang harmonis.
” Dengan kekayaan sumber daya alam,dan keanekaragaman adat dan budaya tersebut. Maka orientasi pembangunan Papua Barat akan selalu berpijak pada akar dan tradisi yang kuat,yaitu mengangkat potensi dan kearifan lokal seperti pelestarian alam,adat dan budaya,” ujarnya.
Gebernur menambahkan,hal ini juga berkreasi dengan pembangunan bidang pariwisata yang saat ini sedang di galakkan oleh pemerintah. Sehingga kita harus bangga,karena Papua Barat telah ditetapkan sebagai destinasi Wisata Dunia.
” Khususnya Raja Ampat menjadi aset kebanggaan Papua Barat-Indonesia. Oleh karenanya event Festival Bahari sangat penting dilakukan karena memiliki manfaat yang besar sebagai ajang promosi dan kearifan lokal,serta untuk menjaga agar hidup dan lestari di tengah masyarakat,” imbuhnya.
” Atas nama pemerintah provinsi Papua Barat, saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang memiliki kemauan,dan berkomitmen dalam memberdayakan,melestarikan sumber daya yang dimiliki untuk membangun sektor pariwisata bahari. Saya sebagai Gubernur mendukung penuh Festival ini,berharap pelaksanaan kegiatan berjalan dengan sukses,” terangnya.
Ditempat yang sama Sesmenko Kemaritiman, Laksda Agus Purwoto mengatakan,prospek pembangunan Raja Ampat akan sangat maju yang mana Raja Ampat sekarang menjadi topik utama di pusat.
” Saya setuju apabila pembangunan budaya yang telah disebutkan gubernur Papua Barat. Bahwa selain memajukan pembangunan daerah, tetapi juga pembangunan budaya,” Kata Agus.
” Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mendukung dan membantu mempromosikan serta mengangkat budaya Raja Ampat. Hal ini akan saya sampaikan kepada Menteri,” tandasnya.
Pemukulan tifa sebagai tanda dibukanya dengan resmi Festival Bahari dan Festival Gemar Makan Ikan 2017.(Zainal La Adala)