Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Angkatan ke-66 yang tengah melaksanakan latihan Jalayudha 2020 bertemu dengan Satlat Kartika Jala Krida 2020 Taruna AAL Tingkat III Angkatan ke-67 dan melaksanakan latihan bersama di perairan Laut Natuna, Sabtu (14/11).
Menurut Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada I, Laksamana Pertama TNI Dato Rusman S.N., S.E., M.Si. latihan bersama ini dinamakan Latihan Yudha Kridha 20.
Latihan ini dilaksanakan sesaat setelah KRI Bima Suci-945 (salah satu unsur dijajaran Satban Koarmada II) yang membawa Satlat Kartika Jala Krida 2020 bertolak dari dermaga TNI AL Faslabuh Selat Lampa Ranai, Kabupaten Natuna menuju Tarakan, Kalimantan Timur.
Sedangkan Satlat Jalayudha 2020 Taruna AAL Tingkat IV onboard di unsur-unsur jajaran Satkor Koarmada I yakni KRI Bung Tomo-357 dan KRI John Lie-358 yang tengah mengikuti Operasi Alur Samudera 20 yang digelar Guspurla Koarmada I.
Latihan tersebut dipimpin langsung Danguspurla Koarmada I Laksma TNI Dato Rusman S.N. yang onboard di KRI Bung Tomo-357.
Latihan diawali dengan Communication Check dimana Komandan KRI John Lie-358 sebagai Officer Conducting Serial (OCS) yang akan mengendalikan semua jaring komunikasi radio dan melaksanakan pencocokan waktu.
Kemudian dilanjutkan dengan Departure Harbour berturut-turut KRI John Lie-358-KRI Bima Suci dan KRI Bung Tomo-357. Setelah keluar dari pelabuhan seluruh unsur-unsur melaksanakan latihan Mine Field Transit (MFT).
MFT lanjutnya, yaitu suatu prosedur melewati medan ranjau atau proses penuntunan melewati alur terobos pada medan ranjau yang dilakukan oleh kapal penuntun yakni KRI John Lie-358 dan kapal-kapal yg dituntun demi keamanan dan keselamatan personel dan kapal itu sendiri.
Setelah itu, Latihan berlanjut dengan Boat Transfer, dimana KRI Bung Tomo-357 melaksanakan boat transfer personel Guspurla dari KRI John Lie-358.
Selain itu tambah Danguspurla, Serial latihan lainnya yaitu Tactical manouvering (Tacman) dimana semua unsur melaksanakan manuvra taktis kecepatan 8 knots dengan berbagai formasi yang telah ditentukan oleh OCS.
Latihan Damage Control Exercise (DCEX) menjadi latihan lanjutan, yaitu latihan penanggulangan bahaya kebakaran di masing-masing unsur yang disekenariokan kebakaran terjadi di haluan kapal.
Kemudian juga dilaksanakan latihan pembekalan di laut Replenishment at Sea Approach (RASAP) dimana KRI Bima Suci sebagai delivering ship atau kapal pemberi sedangkan KRI John Lie-358 dan KRI Bung Tomo-357 sebagai receiving ship atau kapal penerima barang.
Kegiatan latihan diakhiri dengan flag hoist atau latihan isyarat bendera, flashex atau latihan isyarat lampu, dan publish exercise dimana OCS memberikan pertanyaan berupa persoalan-persoalan yang harus dijawab oleh unsur-unsur lainnya.
Komandan Guspurla Koarmada I Laksma TNI Dato Rusman S.N. menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi kepada para yuniornya, Taruna-Taruni AAL Angkatan ke-66 dan 67 yang tergabung dalam Satlat Jalayudha dan Kartika Jala Krida (KJK) 2020 dapat turut serta dalam mengikuti semua serial latihan dengan aman dan lancar.
Sementara itu Palaklat KJK 2020 Letkol Laut (P) Aris Dianto, M.Han. mengatakan dengan adanya serial latihan ini dapat memberikan gambaran sesungguhnya kepada para Taruna-Taruni AAL yang sedang mengikuti pelayaran astronomi program KJK KRI Bima Suci berbagai latihan yang sering dilaksanakan oleh unsur-unsur kombatan.
“Melalui latihan ini diharapkan para Taruna bisa mengetahui situasi yang bakal terjadi bila terjun di penugasan nantinya,” ungkapnya.