Pulau Rondo, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat III Angkatan ke-67 yang tergabung dalam Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2020 dengan KRI Bima Suci, disalah satu rute pelayarannya adalah mengunjungi Pulau Terluar (Puter) sebagai pembelajaran dan pengetahuan batas wilayah NKRI bagi para Taruna sekaligus memberikan bantuan sembako kepada Satgas Puter yang berdinas menjaga garda terdepan NKRI.
Hal tersebut dikatakan Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M. Tr. Hanla. selaku Komandan Satgas Pelayaran Kartika Jala Krida 2020 didampingi Palaklat KJK 2020 Letkol Laut (P) Aris Dianto, M. Han. dan perwakilan Taruna-Taruni AAL saat menyerahkan bantuan sembako kepada Satgas Puter di Pulau Rondo, Selasa (20/10).
Menurut Dansatgas KJK, posisi geografis Pulau Rondo berada di koordinat 06 04’30” LU dan 95 06’45” BT dengan luas wilayah kurang lebih 0,45 kilomenter persegi. Secara administrasi termasuk dalam kecamatan Tanjung Sukakarya Kota Sabang NAD. Pulau ini tidak berpenduduk dan berada di Samudera Hindia yang sangat strategis karena merupakan ujung Barat dari Indonesia atau merupakan titk 0 Indonesia bagian barat.
Guna mencegah terjadinya klaim oleh negara lain karena posisi pulau terluar dan strategis serta tidak berpenduduk, maka TNI menempatkan 1 Satuan Setingkat Peleton (SST) Satgas Puter Pulau Rondo di bawah Pimpinan Komandan Peleton Lettu Marinir Sapari Udin di bawah komando Satuan Batalyon Infantri 8 Marinir yang juga didukung dengan 10 personel prajurit TNI AD.
Pada kesempatan tersebut, Dansatgas dan Taruna AAL menyerahkan bantuan berupa bahan pokok yang diserahkan secara simbolis kepada Danton Satgas Puter Pulau Rondo.
Dansatgas menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan Satgas Pelayaran KRI Bima Suci dan Satlat KJK 2020 ini semoga dapat bermanfaat bagi Satgas Puter Pulau Rondo dalam melaksanakan tugas di perbatasan NKRI.
“Selamat bertugas, tetap semangat untuk menjaga NKRI”, terang Letkol Waluyo-sapaan karib Dansatgas Pelayaran KRI Bima Suci ini.