Surabaya, Selama 3,5 jam, Taruna-Taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) menerima Kuliah Umum dari Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono, S.H., M.H., M.Tr (Han) yang digelar di gedung Maspardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Selasa (27/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, S.H., M.M., Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han), Dirdik Akademi TNI Brigjen TNI Djoko Andoko, Pejabat Utama AAL, Pabanlog Akademi TNI Kolonel (Kes) Henry Novianto, S. KM., M.M. dan Pabanrendik Akademi TNI Kolonel Laut (P) Rubyantoro Murniawan.
Gubernur AAL mengucapkan terimakasih atas berkenannya Danjen Akademi TNI memberikan Kuliah Umum kepada Taruna AAL Tingkat ll Angkatan ke-68 dan IV Angkatan ke-66 (tingkat lll tengah menjalankan latihan praktek pelayaran Kartika Jala Krida dengan menggunakan KRI Bima Suci). Pelaksananan Kuliah Umum tetap menerapkan 3 M dalam protocol kesehatan Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur melaporkan bahwa Taruna AAL saat ini sebanyak 328 orang (Taruna 294, Taruni 34) dengan komposisi Taruna tingkat IV jumlah 101 Taruna (90 Taruna, 11 Taruni), Taruna Tingkat III jumlah 111 orang (101 Taruna, 10 Taruni) dan Tingkat II berjumlah 116 orang (103 Taruna, 13 Taruni).
Gubernur AAL menekankan kepada seluruh Tarunanya untuk menyimak dengan baik isi Kuliah Umum Danjen Akademi TNI ini, sebagai bekal dalam menjalani pendidikan di AAL dan penugasan yang sesungguhnya nanti setelah lulus menjadi perwira.
Sementara itu Danjen Akademi TNI dalam kuliah umumnya menerangkan banyak hal berkaitan dengan kepemimpinan TNI dan tantangannya, kekayaan dan tantangan bangsa, TNI dan tugasnya dalam pertahanan negara, generasi muda dan kepemimpinannya, perkembangan Teknologi Informasi, penggunaan media sosial di era digital, persoalan bangsa saat ini, asymmetrick warefare, separatis dan cara mengatasi pemberontakan bersenjata.
Dibahas juga mengenai gurita radikalisme, kelompok radikal dan intoleran, benih baru terorisme, toleransi dan kerukunan, proxy war ancaman bagi Indonesia, peran, fungsi dan tugas TNI, Operasi Militer untuk Perang, pengamanan pulau terluar rawan konflik, melaksanakan pengamanan VVIP, misi pasukan perdamaian, generasi muda dan kepemimpinan, generasi muda Indonesia, generasi muda harapan bangsa dan pimpinan masa depan bangsa.
Diakhir kuliah umumnya, Danjen Akademi TNI memberikan kesempatan kepada para Taruna AAL untuk bertanya dan berdiskusi tentang materi yang berikan. Hal tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh para Taruna dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada mantan Dankormar dan mantan Danpaspampres yang juga lulusan AAL Angkatan ke-32 tahun 1987 ini.