TANA TORAJA, beritalima.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), melakukan pembinaan khusus atlet usia dini seperti atlet karate, catur, taekwondo Indonesia dan tenis meja.
Sementara cabang olahraga yang lain, seperti, renang, sepak bola dan tinju tetap ada pembinaan atlet, dan masih mendatangkan pemain dari luar mengingat cabor tersebut masih kurang pemain di Tana Toraja.
Sementara ini, seperti yang diungkapkan oleh ketua KONI Kabupaten Tana Toraja, Laurel Andi Lolo, Minggu (25/2/2018), untuk cabor renang, tinju dan sepak bola masih mendatangkan atlet dari luar, akibat, minimnya pemain dari Tana Toraja.
Minimnya pemain cabor yang dimaksud, setelah Kabupaten Tana Toraja belum memiliki sarana dan prasarana yang ada. Misalnya olahraga sepak bola, Kabupaten Tana Toraja belum memiliki lapangan yang ada, begitupun olahraga cabang senam mengalami hal yang sama.
“Kedepan KONI Tana Toraja, cabor yang mengalami kekurangan atlet akan dibenahi lewat pembinaan atlet yang ada,” jelas Laurel.
Pembinaan atlet usia dini yang dimaksud Ketua KONI, dari Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama akan melakukan work shop lewat peningkatan dan penyegaran pelatih dan wasit dengan melibatkan guru-guru olahraga yang ada.
Kendati, diakui oleh Ketua KONI, saat ini guru-guru olahraga mengalami kekurangan tenaga yang benar-benar basiknya guru olahraga. “Akibat sekolah SGO ditutup hingga tidak ada kaderisasi untuk guru olahraga, dan Tana Toraja saat ini mengalami kekurangan tenaga guru olahraga,” ucap Laurel. (gs).