TB Akan Naik Kelas Kalau Semua Anggotanya Memenuhi Persyaratan

  • Whatsapp

TANGSEL, beritalima.com – Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Pelatihan Google Bisnis untuk Memaksimalkan Daya Jual, Selasa (26/2/2019) di kantor BPJS Ketenagakerjaan, di Bilangan Cilenggang, Serpong, Tangsel.

Sosialisasi ini diikuti 21 pelaku usaha lokal dari berbagai jenis usaha yang tergabung dalam Komunitas UKM/IKM Tangsel Berkibar (TB) pimpinan Tasrudin, umumnya dari kalangan wanita baik remaja maupun dewasa. Dalam hal ini, Krisma Wibowo, mengarahkan kepada pelaku usaha lokal untuk bergabung ke dalam Google Business Groups (GBG) agar dapat menciptakan tarik minat pelanggan baru dengan profil bisnis gratis dari Google.

Tujuannya adalah untuk mendorong bisnis wanita go digital melalui Goggle Womenwill. Melihat data Badan Statistik Pusat, 47% wanita wirausaha di Indonesia jarang memanfaatkan teknologi seperti komputer atau internet dalam mengembangkan bisnisnya. Padahal, ranah digital berpotensi membuka peluang usaha yang lebih besar, mulai dari menemukan pelanggan baru hingga meningkatkan efektivitas kerja.

Sementara laporan International Finance Corporation tahun 2016 mengungkapkan bahwa wanita memiliki 51% usaha mikro dan kecil, namun hanya 34% dari total bisnis berskala menengah. Ini menunjukkan bahwa wanita masih membutuhkan dukungan dalam hal penguasaan teknologi digital untuk memerbesar bisnis mereka.

Dikatakan Tasrudin, agar semua anggota tercover dalam BPJS karena perbulannya Rp16 ribu per kepala. Lanjut Ketua TB keikutsertaan wanita dalam mengikuti pembelajaran google bisnis sebagian besar yang dikelola TB 90% karena suaminya banyak yang bekerja sedangkan anggota TB yang laki – laki hanya 10%.

“Mengikuti sosialisasi ini tujuannnya agat punya legalitas, Tangsel hanya 10 pertanyaan, sedangkan Tangkot 14, pertanyaan, Tangkab 13, dan Jakarta hanya 15 pertanyaan. Syarat untuk PIRT untuk Tangsel tidak dipersulit dan tidak ditambahkan lain – lain. Hal ini disebabkan oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany,” ujar Tasrudin.

Masih diungkapkan Ketua TB, bahwa di Tangsel memiliki 800 UKM yang dibina, produknya sudah terserap di toko – toko modern seperti Alfamart, Indomart, Carefoure, dan 212 Mart. Pembayarannya melalui kongsi giro bilyet. Dari total binaan sebanyak 800 UKM, hanya 30% yang memenuhi persyaratan sedangkan yang lainnya belum memenuhi persyaratan salah satunya belum memiliki NPWP dan BPJS Kesehatan, karena semua ijinnya dari situ.

“Setelah melengkapai anggotanya TB akan siap naik kelas, yang dijanjikan Walikota Airin Rachmi Diany, akan memberikan Gedung Inovasi Tangsel, untuk menampung pameran, yang insya Allah akan dilaksanakan tshun 2020,” imbuhnya.

Sementara di Tangsel belum memiliki produk kopi asli melainkan hanya mengolah dan mengemas kopi gayo dari Aceh. Selain dari daripada itu, dirinya merasa puas karena telah membina anggota dari yang belum mengerti sampai mengerti. Apalagi TB sudah punya pengurus yang berkantor di Villa Dago Tamgsel, bergabung dengan IKM S Mart.

Ditambahkan Tasrudin, TB memiliki program jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Jangka panjangnya TB tetap membimbing temen UKM yang belum memenuhi persyaratan karena baru 30%. Sedangkan jangka pendeknya tetap membuka calon khususnya warga Tangsel yang membutuhkan bimbingan

“Jangka menengahnya, kami akan bikin supermarket bersama temen – temen TB, yang dibiayai sendiri tanpa dibiayai dinas sedangkan dinas hanya regulasi,” jelasnya. ddm

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *