TBC Menularkah & Bahayakah ?

  • Whatsapp

Oleh:
DR.dr.Robert Arjuna FEAS*
Teman karibku Si Daniel 68 th yang batuk tak berhenti eetelah berobat ke dokter dinyatakan terkena Penyakit TBC Paru dan sedang mendapat pengobatan dan dokter menganjurkan stop merokok serta brlajar hidup sehat dan teratur, anehnya anak teman berumur 34 th divonis TBC tulang, padahal tak batuk n tak merokok dan satu lagi divonus TBC kandung kemih karena kencing selalu keruh dan berbau,sebenarnya TBC ada berapa macam? dan bisakah sembuh.
Di zaman now masih banyak kete TBC dimana mana baik pada orang sakit atau orang sehat pada kesempatan ini kami mengajak anda membawa penyakit TBC yang berbahaya ini.

Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC di tahun 2020. Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan kematian, dan menjadi penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah COVID-19.

Indonesia berada di urutan ke–3 negara dengan kasus TBC tertinggi di dunia setelah India dan Cina. Data tahun 2019 menunjukkan, ada sekitar 845.000 penderita TBC di Indonesia.penyakit ini dapat berakibat fatal bagi penderitanya jika tidak segera ditangani. Meski begitu, TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan dan bisa dicegah.

Penularan tuberkulosis (TBC) terjadi ketika seseorang tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) saat seseorang yang terinfeksi TBC bersin atau batuk. Oleh sebab itu, risiko penularan penyakit ini lebih tinggi pada orang yang tinggal serumah dengan penderita TBC.
TBC pada paru-paru akan menimbulkan gejala berupa batuk lebih dari 3 minggu yang dapat disertai dahak atau darah. Selain itu, penderita juga akan merasakan gejala lain, seperti demam, nyeri dada dan berkeringat di malam hari.

APA ITU TBC ?
Penyakit Tuberculosis atau sering disebut sebagai Penyakit TBC atau Penyakit TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosi. Bakteri penyebab penyakit TB ini ditemukan oleh seorang ilmuwan bernama dr Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882. Maka dari itu, setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai hari TB sedunia. Selain untuk mengenang jasa beliau, peringatan hari TB sedunia ini juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TB serta upaya-upaya mengurangi penyebaran wabah penyakit tersebut.

Pasien Tuberkulosis (TB) tidak perlu cemas karena penyakitnya dapat disembuhkan. Masyarakat diharapkan dapat segera memeriksakan diri ke Puskesmas atau rumah sakit. Untuk diagnosa awal pengobatan diberikan gratis, dan bagi pasien TB yang masuk dalam program semua pengobatan ditanggung pemerintah.
Kepatuhan menjalani pengobatan secara teratur selama enam bulan dan rutin meminum obat justru menjadi kunci keberhasilan penyembuhan pasien TB. Karena jika hal tersebut tidak dilakukan, maka penyakit TB ini akan menjadi Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) yang kebal obat.

Banyak yang salah kaprah bahwa TBC sama seperti halnya batuk biasa. Padahal, sejatinya batuk ini lebih berbahaya ketimbang batuk biasa. Oleh karena itu, penanganan dari batuk akibat penyakit TBC (tuberculosis) berbeda penangananya.TBC ini juga dikenal dengan penyakit yang menular. Tak heran bila penyebarannya juga relatif cukup mudah dan cepat karena bisa melalui udara. Untuk penderita TBC kerap memiliki riwayat tertular dari penderita lainnya. Penyakit TBC ini menyerang paru-paru, yang disebabkan oleh basil Mycrobacterium Tuberculosis.Akan tetapi, tak jarang sistem kekebalan tubuh ini gagal melawan dan melindungi dari serangan TBC karena sistem kekebalan tubuh seringkali juga berfluktuatif dengan cepat karena berbagai faktor. Dan biasanya, meski sudah diberantas oleh sistem kekebalan tubuh, basil ini juga bisa saja tetap aktif. Nah, kondisi inilah yang disebut TBC laten.

GEJALA TBC
1. Batuk parah yang berlangsung selama lebih dari tiga minggu
2. Dada terasa sakit
3. Dahak ada darahnya
4. Sesak napas
5. Berat badan turun tanpa sebab jelas
6. Tidak nafsu makan
7. Mual dan muntah
8. Mudah lelah atau sering lemas
9. Badan kerap demam dan menggigil
10. Tubuh banyak berkeringat, terutama di malam hari

PENYEBAB INFEKSI TBC :
1. Infeksi Primer :Tahap ini terjadi saat udara yang mengandung bakteri penyebab TB terhirup oleh hidung atau mulut hingga masuk menuju paru-paru dan berkembang biak.
2. Infeksi Laten :Ketika bakteri mulai berkembang, sistem imun akan melakukan perlawanan. Ketika sistem imun berhasil melawannya, maka bakteri akan “tertidur” dan tidak aktif menginfeksi. Sehingga, orang yang terinfeksi tidak akan merasakan gejala apapun.
3. Infeksi Aktif : Sebaliknya, saat imun tubuh tidak berhasil melawan bakteri yang masuk dan berkembang biak, maka bakteri akan bebas menyerang sel-sel sehat pada paru-paru. Kondisi ini akan membuat pengidapnya merasakan gejala.

DIAGNOSA PENDUKUNG:
1. Tes Darah:
Melalui tes darah, dokter akan mengukur reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis. Dari tes ini akan diketahui apakah seseorang memiliki TB laten atau aktif.
1. Tes Dahak:
Untuk mengetahui obat yang cocok bagi pengidapnya.
1. Tes Mantoux:
Tes ini menggunakan alat bernama TST (Tuberculin Skin Test) untuk menyuntikkan zat tuberkulin di bawah kulit lengan. Kemudian, dalam 48-72 jam, dokter akan memeriksa pembengkakan pada posisi penyuntikan. Bila timbul benjolan merah pada ukuran tertentu, maka seseorang dinyatakan kemungkinan positif TBC.
1. IgRA Test
Test in8 menilai sakit TBC or not melalui darah

KOMPLIKASI TBC:
1. Kerusakan sendi.
2. Kelainan pada jantung.
3. Nyeri punggung.
4. Masalah pada ginjal dan hati.
5. Peradangan selaput otak atau meningitis.

TERAPI PENYAKIT TBC ;
1. Berikut beberapa obat TBC paru yang digunakan pada tahap pengobatan pertama;
Pyrazinamide
Isoniazid
Streptomisin
Rifampin
Ethambutol
1. Ketika seseorang mengalami resisten terhadap obat antituberkulosis, maka Ia harus menjalani pengobatan lini kedua menggunakan obat TBC paru berikut ini:
Pyrazinamide
Amikacin bisa diganti dengan kanamycin
Ethionamide atau prothionamide
Cycloserine atau PAS
Capreomycin
Para-aminosalicylic acid (PAS)
Ciprofloxacin
Ofloxacin
Levofloxacin

PENCEGAHAN:
Pencegahan TB adalah dengan memberikan suntikan vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin). Vaksin ini biasanya diberikan kepada bayi dan anak-anak pada saat masa imunisasi sebanyak satu kali.

Demikian penjelasan mengenai apa itu TB, penyebab, gejala, hingga langkah pengobatannya secara lengkap. Penyakit ini tidak bisa disepelekan, karenanya jika merasakan gejala awal, Anda harus segera berobat.
RobertoNews 1678 《7.8.23(07.30)》
Praktisi Dokter & Penulis Ilmu Kesehatan

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait