MADIUN, beritalima.com- Untuk menekan penyebaran Covid-19 menjelang lebaran, Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur, melakukan vaksinasi terhadap para pedagang. Khususnya pedagang pasar trandisional.
Untuk tahap pertama, Pemkot melakukan vaksinasi terhadap 500 pedagang Pasar Besar Kota Madiun (PBM), di Asrama Haji, Jumat 16 April 2021.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengatakan, selain 500 pedagang PBM, hari ini juga dilakukan vaksinasi terhadap 136 tenaga upahan yang bertugas di pasar.
“Menjelang hari raya, biasanya pengunjung pasar cukup banyak. Karena itu, pedagang kita vaksin. Agar apa, agar mereka percaya diri,” terang H. Maidi.
Targetya, tambah walikota, yakni sebanyak 3300 pedagang di seluruh Kota Madiun. Termasuk pelayanan umum lainnya. Bahkan, nantinya, bus wisata akan digunakan untuk vaksinasi keliling.
“Hari ini pedagang kami jemput pakai tiga bus Mabour (bus wisata gratis milik Pemkot) yang disediakan oleh Pemerintah Kota Madiun sebanyak tiga armada dengan titik penjemputan di Pasar Besar Madiun. Nantinya, bus Mabour juga untuk vaksin keliling. Pedagang khan yang sering melayani orang (pembeli) maka kami dahulukan. Termasuk yang rentan dihalukan. InsyaAllah tuntas dalam dua hari,” tuturnya.
Untuk vaksin kedua, tenggang waktu tidak sama dengan vaksinasi terdahulu. Karena kali ini, setelah vaksin tahap satu, untuk tahap dua interval (berjarak) 28 hari dari vaksinasi pertama.
Pemberian vaksinasi dosis pertama, urainya, untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada didalamnya kepada sistem kekebalan tubuh dan memicu respon kekebalan awal. Sedangkan pemberian suntikan dosis kedua untuk menguatkan respon imun yang telah terbentuk sebelumnya.
Prosedur pemberian vaksin pada dasarnya sama seperti tahap sebelumnya. Para penerima vaksin terlebih dahulu dilakukan verifikasi data di meja pertama dengan menunjukkan bukti identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk dilakukan verifikasi. Selanjutnya pada tahap berikutnya di meja kedua dilakukan skrining kesehatan, petugas kesehatan melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik sederhana untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi penyakit penyerta atau komorbid.
Jika calon penerima vaksin dinyatakan sehat maka vaksinasi dapat diberikan. Tahap selanjutnya di meja yang ketiga, calon penerima vaksin diberikan vaksin Covid-19 oleh petugas secara intramuskular pada lengan kiri sesuai prinsip penyuntikan aman.
Sementara tahap berikutnya di meja ke empat petugas mencatat dan observasi hasil pelayanan vaksinasi selama 30 menit untuk memonitor kemungkinan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Setelah itu, petugas memberikan penyuluhan tentang 5M dan vaksinasi Covid-19 serta pemberian kartu vaksinasi elektronik kepada peserta.
Sedangkan vaksinatornya, kali ini berasal dari enam Puskesmas yang ada di Kota Madiun. Masing-masing sebanyak 12 orang yang terdiri dari dokter, perawat, bidan, dan tenaga administrasi.
Dalam kesempatan tersebut, walikota juga membagikan ratusan masker gratis kepada pedagang yang divaksin, termasuk kepada wartawan. (Adv/Dibyo).
H. Maidi (nomor dua dari kiri) atas.