SAMPANG, BeritaLima.com – Sikap netralitas Aparat Penegak Hukum (APH) merupakan salah satu indikator terciptanya kondusifitas wilayah saat gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang, untuk itu manfaatkan momen hari santri, sejumlah ulama di Kabupaten Sampang, Madura yang tergabung dalam Organisasi Masyarakat (Ormas) mulai, Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Ansor dan Banser mendatangi Polres Sampang, Selasa (22/10/2024) siang.
Ketua Tanfidziyah PC NU Sampang KH Moh Itqan Bushiri mengatakan bahwa, kedatangannya ke Polres Sampang untuk bersilaturrahmi, sekaligus mendorong penuh netralitas Polres Sampang, demi menciptakan kondusifitas Pilkada damai 2024.
Termasuk juga meminta Polres Sampang menindak tegas segala bentuk intimidasi, tekanan, dan gangguan yang berpotensi membuat kegaduhan.
”Kami mendukung Polres Sampang dalam menciptakan pilkada serentak 2024 damai dan kondusif,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi masyarakat Sampang saat ini sudah cukup kondusif namun, status tersebut akan terus naik menjelang pemilihan pada 27 November 2024 nantinya.
”Intinya kedatangan kami mendorong netralitas Polres Sampang untuk mewujudkan pilkada damai 2024,” terangnya.
Pihaknya meyakini Pilkada 2024 Sampang akan berjalan damai dan kondusif asalkan, semua pihak, baik pelaksana Pilkada, tokoh ulama, tokoh masyarakat, APH berkomitmen melaksanakan Pilkada dengan damai dan kondusif dari kekerasan.
“Jangan sampai karena beda pilihan, ummat terpecah belah,” tuturnya.
Sementara, Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono menyampaikan, sejak awal netralitas di tengah Pilkada 2024 sudah menjadi komitmen Polres Sampang.
“Komitmen kami sangat jelas, kami netral tidak berpihak pada kedua belah pihak,” katanya.
Dengan begitu, pihaknya berharap masyarakat Sampang bisa mendapatkan Pemimpin yang amanah.
“Kami mengapresiasi dan berterimakasih kepada ormas Sampang telah memberikan dukungan kepada Polres Sampang,” pungkasnya.(FA)