Teknologi Mie Ketodle Untuk Hidup Lebih Sehat

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com | Gurihnya Bisnis Penjualan Mie Sehat
Mie merupakan salah satu makanan favorit sebagian besar populasi di dunia, termasuk di Indonesia. Berdasarkan data World Instant Noodles (WINA) konsumsi mie instant ‘di seluruh dunia pada 2017 mencapai 100 miliar bungkus (porsi) naik 2.7 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan konsumsi mie instan di Indonesia mencapai 12,63 miliar bungkus atau sekitar 12,6 persen total konsumsi dunia serta berada di urutan kedua di dunia.

Dan seiring berkembangnya edukasi pada sosial media, semakin banyak pula masyarakat yang sadar akan kebutuhan makanan sehat. Apalagi saat ini bisnis makanan sehat seperti salad sudah mulai bermunculan. Ini menunjukan bahwa antusiasme masyarakat akan healthy lifestyle saat ini sangat tinggi.

Melihat fenomena tersebut, Danan Simangunsong, pendiri Spencer’s Indonesia, menangkap adanya peluang besar membuat mie sehat untuk masyarakat Indonesia yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

“Peredaran mie sehat di Indonesia saat ini masih belum banyak. Oleh karena itu kami menciptakan Ketoodle sebagai solusi masyarakat yang ingin merasakan mie sehat dan rasanya nikmat. Sebenarnya ini adalah ide dari mama saya, Ibu Lanny. Beliau lah founder dari produk terbaru kami yaitu Ketoodle ini,” kata Danny, sapaan Danan Simangunsong, pendiri Spencer’s Indonesia.

Pemuda sukses asli Surabaya ini, sebelumnya juga telah sukses menciptakan Spencer’s Almond Milk sebagai salah satu produsen susu almond terbesar di Indonesia saat ini. Dimana produknya sudah bisa ditemui di beberapa supermarket maupun minimarket hampir di seluruh Indonesia.

Kali ini, Danny berkolaborasi dengan Maria Bernadette Lanniwati, yang saat ini menjabat selaku dewan direksi pada perusahaan nasional yang juga ibunda kandung dari Danny. Lanny, sapaan Maria Bernadette Lanniwati, menciptakan mie sehat Ketoodle, dimana Ketoodle ini adalah Teknologi pembuatan mie sehat pertama di Asia dengan kandungan GI ( Glycemic Index )yang sangat rendah, dikombinasikan dengan kandungan protein dan fiber yang sangat tinggi. Mie ini dibuat menggunakan bahan-bahan unggulan seperti beras basmati, telur, kacang almond, dan psyllium husk.

“Makanan sehat saat ini lebih berfokus kepada pengurangan karbo & kalori, dimana sebenarnya yang berpengaruh besar terhadap kegemukan & diabetes adalah kandungan GI nya. Jadi saya ingin memberikan edukasi juga melalui produk ini sekaligus meluruskan info yang tersebar di masyarakat, bahwa yang harus dihindari sebenarnya bukan sekedar kalori dan karbo semata, tetapi kandungan GI yang tinggi. Sehingga Mie ini aman di konsumsi oleh anak-anak, penderita diabetes, maupun Anda yang saat ini sedang program diet ketat,” kata Lanny kepada awak media.

Menurut Tutik, Health Enthusiast, Ketoodle merupakan mie sehat yang bisa dikonsumsi oleh anak-anak, penderita diabetes, maupun seseorang yang sedang program diet. “Karena Ketoodle ini mie sehat yang low GI ( glycemic index ), low carbs, gluten free, tinggi protein, tinggi serat, dan tidak mengandung tepung terigu sama sekali karena terbuat dari tepung beras basmati dan kacang almond sehingga rasanya lezat,” imbuhnya.

Dokter Fanny Imanuddin, M. Biomed (AAM) yang merupakan Direktur Purafarma Clinic Surabaya juga mengimbuhkan bahwa Ketoodle merupakan mie yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan, baik anak-anak maupun dewasa dan aman dikonsumsi untuk orang yang sedang program diet. “Ketoodle ini bisa kita berikan kepada keluarga tercinta. Biasanya anak-anak suka makan mie, jadi tidak masalah kita memberikan Ketoodle ini karena gluten free dan high protein,” imbuhnya.

Danny merasa bahwa penemuan mie sehat ini harus segera terdistribusi dengan baik. Karena diluar sana, masyarakat yang sadar akan gaya hidup sehat membutuhkan mie sehat ini yang belum banyak ditemukan di pasar. Oleh karena itu, pemilik Spencer’s Indonesia ini ingin membuka sebuah program binaan agar mie sehat ini mudah ditemukan di pasaran. Program binaan ini dimulai dari melatih cara memproduksi hingga strategi pemasaran dengan merek sendiri. Semua peserta akan dibimbing oleh mentor yang ahli dibidangnya masing-masing.

Ahmad Rio Indradinata, General Manager dari Spencer’s mengatakan bahwa program ini mendapat respon positif dari masyarakat. “Karena bisnis ini merupakan bisnis menjanjikan. Kita sudah tahu jumlah peminatnya. Dimana penikmat mie di Indonesia sangat tinggi. Jadi tidak perlu khawatir lagi dengan pasar,” ucap Rio yang memimpin program binaan bisnis ini.

Menurut Rio, program binaan ini sejalan dengan visi perusahaan maupun sang pemilik Spencer’s yang ingin membagikan kesuksesan bersama. Tidak hanya dimiliki sendiri melainkan mengajak sebanyak mungkin masyarakat yang ingin sukses bersama melalui bisnis.

“Melihat kesukses Spencer’s Entrepreneurship Program yang kami rintis sebelumnya, animo masyarakat terhadap program binaan susu almond sangat tinggi. Apalagi di program yang baru ini produknya adalah mie, yang sudah jauh lebih familiar di masyarakat, jadi peserta yang ingin bergabung sangat tinggi animonya. Ketoodle juga produk makanan sehat ya, berarti secara tidak langsung kita juga turut menyumbang membantu mengedukasi masyarakat untuk hidup lebih sehat,” imbuhnya.

Jika Anda penasaran dengan produk Spencer’s maka Anda bisa mengunjungi websitenya di www.spencerscalifornia.com. Sedangkan bagi Anda yang ingin melihat media sosialnya bisa berkunjung di Instagramnya @spencersindonesia.(*)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *