Telkom Hadirkan Kampung UKM Digital di Sukorejo Bojonegoro

  • Whatsapp

Bojonegoro, 27 April 2016. Kabupaten Bojonegoro memiliki berbagai produk unggulan daerah lokal yang sudah cukup terkenal dan berkualitas ekspor, salah satunya ialah penghasil kayu jati yang dijadikan berbagai produk.

Melihat potensi yang ada di kota Angling Dharma tersebut, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menghadirkan Kampung UKM Digital untuk para pengrajin kayu jati di Kecamatan Sukorejo, Bojonegoro. Kampung UKM Digital Sukorejo ini merupakan Kampung UKM Digital pertama di Bojonegoro.

Kampung UKM Digital adalah sebuah konsep Kampung UKM yang dapat memanfaatkan teknologi informasi secara komprehensif dan integratif untuk mendukung proses bisnis yang berjalan di Sentra UKM atau UKM yang terpusat di suatu lokasi tertentu dalam rangka mewujudkan UKM yang Maju, Mandiri, dan Modern.

Hadir dalam peluncuran perdana Kampung UKM Digital di Bojonegoro pada Rabu (27/4/2016), antara lain General Manager Telkom Witel Gresik Madura Ferry Zuljanna, Kandatel Bojonegoro Mulyawan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro Drs. H. Basuki, M.Pd, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Bojonegoro Drs. Kusnandaka Tjatur Prasetjo, Kepala Kecamatan Kota Bojonegoro Drs. Ir. Bagus Kumoro M.Si Kepala Kelurahan Sukorejo Drs. Suprayitno.

“Kami sangat bangga bisa ikut menjadi bagian penting dalam membantu UKM Pengrajin Kayu di Bojonegoro menyambut era digital dan memasuki pasar digital agar dapat bersaing menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).” ujar Ferry.

Sebagai sebuah kota yang memiliki berbagai potensi dan produk unggulan daerah lokal, Bojonegoro menyadari membuka akses informasi digital kepada para pemilik UKM akan membantu mengoptimalkan pemasaran dan proses bisnis produk-produk UMKM setempat. Dengan demikian, produk tersebut lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga bisa menjadi produk unggulan serta menjadi ikon oleh-oleh dari Kota Bojonegoro.

Langkah ini disambut baik oleh Telkom Indonesia untuk mewujudkan sebuah digital company dengan portofolio business TIMES (Telecommunication, Information, Media, Edutainment, Services). Peresmian Kampung UKM Digital Sukorejo ini ditandai dengan ditandatanganinya prasasti antara General Manager Telkom Witel Gresik Madura Ferry Zuljanna, dengan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bojonegoro Drs. H. Basuki, M.Pd. Melalui program ini, Telkom akan memudahkan proses UKM memasuki era digital dengan menggunakan produk-produk Telkom seperti Jarvis-store, Blanja.com dan Direktori UKM Smart Bisnis.

Ferry menambahkan, di Kampung UKM Digital ini disediakan infrastruktur (berupa jaringan Telkom 100% Fiber, access point WIFI ID, fasilitas Broadband Learning Center yang juga sudah difasilitasi oleh jaringan 100% fiber), sifatnya free apabila kelas BLC digunakan secara klasikal serta sharing knowledge terkait dengan Information Computer Technology (ICT).

Oleh karena itu, disela-sela acara peresmian Kampung UKM Digital Sukorejo, pihak Telkom dan Bojonegoro juga meninjau langsung ruang yang digunakan untuk pelatihan digital yaitu Broadband Learning Center.

Ferry menyadari bahwa upaya menumbuhkan digital ecosystem untuk membantu UMKM memasuki era digital akan terwujud dengan dukungan berbagai pihak selain Telkom sebagai business enabler melalui solusi ICT.

“Termasuk kerja sama Penta-Helix, dengan melibatkan 5 pilar pemangku kepentingan guna meningkatkan daya saing UKM. Adapun 5 pilar itu antara lain; academicy, business, community, Birocration dan Media atau disingkat ABCGM,” pungkasnya.

Sepanjang 2015, Telkom berhasil menghadirkan 60 Kampung UKM Digital. Tahun ini target ambisius ditiupkan yakni sebesar 300 Kampung UKM Digital di seluruh Indonesia

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *