Telkom kembali meraih penghargaan “Most Trusted Companies” dalam ajang yang diselenggarakan The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG) dan Majalah SWA.
Jakarta, 21 Desember 2016 – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) meraih dua predikat penghargaan “The Most Trusted Company” based on “Corporate Governance Perception Index” dan “Investors and Analysts Assessment Survey” pada ajang Good Corporate Governance (GCG) Award 2016 yang digelar di Jakarta, Senin (19/12). Untuk tahun 2016, penghargaan yang diselenggarakan oleh Majalah SWA bersama Indonesia Institute for Corporate Governance (IICG) ini mengangkat tema “GCG dalam Perspektif Keberlanjutan”.
Penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang didampingi Chairman IICG G. Suprayitno kepada Direktur Keuangan Telkom Harry M. Zen. Harry menyampaikan rasa bangga terhadap prestasi yang diraih Telkom. “Kami sangat bersyukur mendapatkan pengakuan sebagai Most Trusted Company dalam Good Corporate Governance Award karena hal ini menjadi salah satu bukti bahwa implementasi tata kelola perusahaan Telkom berjalan dengan baik. Hal ini akan semakin memacu kami untuk memberikan yang terbaik untuk para stakeholder,” kata Harry M. Zen.
Menurut Harry, GCG terkait dengan bottom line Perseroan. “Apabila GCG bagus, transparan dan akuntabel dalam setiap langkah yang dilakukan Telkom, artinya Telkom dapat memperoleh keuntungan yang berkelanjutan. Rata-rata shareholder Telkom merupakan long term shareholder dari segmen institusi. Mereka percaya karena bottom line laporan kami sesuai dengan kenyataan,” demikian ujar Harry M. Zen.
Pada ajang penghargaan bergengsi tersebut, Telkom mendapat poin 91,18. Penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI) oleh IICG mencakup 13 aspek penilaian, antara Lain Komitmen, Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, Keadilan, Kepemimpinan, Kapabilitas Strategi, Risiko, Etika, Budaya dan Keberlanjutan. Sedangkan penilaian berdasarkan Investors and Analysts Assesment Survey dilakukan oleh tim riset SWA kepada investor, analis dan manajer investasi dengan 6 variabel penilaian yaitu akuntabilitas, transparansi, responsibility, komitmen, independency, keadilan pada pemegang saham minoritas.
Proses penilaian terdiri dari 4 tahapan meliputi Self-Assessment yaitu pengisian kuisioner oleh seluruh organ, anggota dan stakeholder perusahaan terkait kualitas penerapan GCG dan upaya mewujudkan keberlanjutan perusahaan; Sistem Dokumentasi yaitu penyerahan berbagai dokumen yang menjelaskan serangkaian proses dan program implementasi GCG di perusahaan dan upaya mewujudkan keberlanjutan perusahaan; Penyusunan Makalah sebagai pemenuhan persyaratan penilaian menjelaskan serangkaian proses dan program implementasi GCG di perusahaan , dan Observasi sebagai tahapan akhir penilaian berupa konfirmasi langsung ke perusahaan oleh tim penilai CGPI 2015.
Sebagai ajang penghargaan bagi perusahaan terbaik di Indonesia, baik itu perusahaan publik, BUMN dan non-BUMN maupun non-publik, GCG Award and Conference 2016 memberikan penilaian berdasarkan Corporate Governance Perception Index (CGPI), yaitu program riset dan pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia melalui perancangan riset.
Dengan demikian, hal ini akan mendorong perusahaan-perusahaan tersebut berupaya terus meningkatkan kualitas penerapan konsep corporate governance (CG) melalui perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement). Disamping itu, mereka juga akan terus melakukan berbagai evaluasi dan pembandingan (benchmarking) sebagai bagian dari peningkatkan kualitas tersebut.
Sebelum penyerahan penghargaan, Direktur Digital & Service Portfolio Telkom Indra Utoyo menyampaikan presentasi dengan tema “Pengembangan Model Bisnis TIMES Menuju Pertumbuhan Bisnis Telkom Indonesia Berbasis Governance, Risk & Compliance” pada GCG award 2016.
Indra Utoyo mengungkapkan konsep GCG dalam pengembangan bisnis TIMES sudah merupakan komitmen, dimana Telkom sudah dual listing, yakni di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock Exchange (NYSE) yang mensyaratkan berbagai standar yang salah satunya adalah GCG.
Selanjutnya Indra memaparkan, Telkom mempunyai lima pilar utama untuk memperkuat Good Corporate Governance yaitu kepemimpinan yang efektif, kejelasan tugas dan tanggung jawab, kemampuan manajemen dan kompetensi karyawan, evaluasi kinerja yang efektif, serta penghargaan dan pengakuan.
Caption: Direktur Keuangan Telkom, Harry M. Zen (ketiga dari kiri) berfoto bersama Wakil Menteri Keuangan RI Mardiasmo (kedua dari kanan), Chairman IICG G. Suprayitno (kedua dari kiri) dan Pemimpin Umum SWA Group Kemal E. Gani (paling kiri) usai menerima penghargaan Indonesia Most Trusted Companies di Jakarta, Senin (19/12).