SURABAYA, beritalima.com- Telkom Regional V distribusikan daging hewan kurban ke masyarakat terdampak Covid-19
Executive Vice President, Pontjo Suharwono mengatakan, Idul Adha tahun ini sejalan dengan kondisi Covid-19 sehingga hal ini ada kesempatan untuk menjalin hubungan baik antar umat beragama. Cukup banyak yang terdampak akibat Covid-19, salah satunya dampak material.
“Harapannya dengan kurban ini tidak hanya atas nama agama tapi juga kemanusiaan. Untuk memberi dorongan dan bantuan moril kepada negara dan masyarakat lebih luas,” ungkap Pontjo.
Dalam hal ini, tidak hanya kaum Muslim yang menerima daging penyembelihan dari Telkom, tetapi juga semua masyarakat yang membutuhkan.
“Kita bagi menyeluruh, tidak hanya melihat itu agamanya dan jenis pekerjaan. Tetapi yang langsung terdampak,” jelas Pontjo.
Jawa Timur, lanjutnya, masih menjadi episentrum pandemi Covid-19. Sehingga Telkom berupaya untuk membantu mengembalikan Jatim masuk ke dalam kehidupan new normal, termasuk upaya untuk menggerakkan perekonomian di Jawa Timur.
“Sehingga kami merayakan Idul Adha ini tidak hanya melibatkan karyawan atau warga sekitar. Tetapi kami juga minta bantuan kepada masyarakat yang menengah ke bawah. Jadi selaras dan harmoninya kita bisa dapat,” katanya.
Selain itu, dalam proses pengemasannya, Telkom juga menggandeng UKMK untuk membantu mendistribusikan ke masyarakat Jawa Timur, Nusa Tenggara, hingga Papua.
“Daging ini nantinya sebagian ada yang berupa daging mentah dan ada juga yang kemasan kaleng. Dalam pengemasannya kita menggandeng UMKM. Untuk kemasan kaleng kita sebar ke luar pulau seperti Bali, Meumere, Mauruke, dan Papua,” jelasnya.
Dalam hal kegiatan penyembelihan dengan tema ‘Berkurban untuk Agama dan Tanah Air”, Telkom Regional V Jatim Balnus telah menyembelih 51 ekor sapi dan 11 ekor kambing yang siap didistribusikan berjumlah antara 1.800 hingga 2000 kemasan.
“Kita belum bisa memastikan nantinya jumlah berapa, kita menargetkan ini nanti jadinya 1800 hingga 2000 kalaupun lebih alhamdulillah. Karena belum pasti setiap ekor hewan kurban ini berapa jadinya. Misalnya sapi beratnya 700 kg belum tentu saat selesai disembelih jadinya 700 kg juga bisa jadi 400 kg,” terang Executive Vice President Telkom Regional V Jawa Timur Nusa Tenggara ini. (Red).