Telur Asin Asap, Oleh Oleh Baru Situbondo yang rendah kolesterol

  • Whatsapp

SITUBONDO, beritalima.com –Sekelompok Ibu – ibu rumah tangga di Situbondo Jawa Timur membuat Telur itik asin yang dimasak dengan cara diasap secara tradisional. kuliner lezat tersebut di klaim oleh ibu – ibu sebagai Masakan kuliner rendah kolestrol dan tidak berbau amis. Sehingga sangat aman di konsumsi dan cocok sebagai salah satu oleh-oleh khas dari Situbondo dan pastinya harga yang sangat terjangkau.

Salah satu pengusaha sekaligus inisiator telur asin asap Nurharyati Di desa Blitok kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo, usaha rumahan yang dirintisnya bermula dari himpitan ekonomi yang dirasakan dirinya sebagai single parent, serta Ibu – ibu disekitarnya yang kebanyakan petani dan angon itik di sawah, sehingga kemudian timbul ide membuat usaha telur asin asap.

“Saat ini kami masih punya belasan peternak itik golongan kecil yang bergabung dikelompok kami, tujuan awalnya saya ingin memberdayakan Ibu – ibu petani dan peternak itik agar punya tambahan penghasilan sehingga lebih sejahtera kehidupannya, karena produk kami lebih mudah dan lebih ekonomis cara pembuatannya tapi memiliki nilai jual yang cukup lumayan,”Ujar Nurharyati, Senin(6/02).

Produk telur asin Asap yang dikembangkan oleh Nurhayati dan kelompoknya, sanggup bertahan selama 2 bulan dilemari pendingin, 1 bulan di area terbuka, cara pembuatannya juga sangat sederhana, cukup proses asinan 4 hari kemudian dioven selama 3 jam, padahal umumnya proses telur asin biasanya 10 hari. Sementara untuk pemasaran saat ini cuma rata 200 – 300 butir per hari karena kekurangan pasokan telur, sementara peminat telur asin asap situbondo di Situbondo maupun luar kota terus bertambah.

“Dengan dukungan dari pemerintah daerah melalui dinas koperasi dan Dinas perdagangan akhirnya kami bisa membuat kelompok dan membikin telur asin asap khas Situbondo, kenapa kami bilang khas. Karena Umumnya telur asap itu kulitnya berwarna hitam. Tapi produk kami tetap bersih seperti telur asin biasa sehingga lebih sedap dipandang mata dan rasanya juga kami bikin khas,”Papar Nurhariyati yang mengaku produknya pernah di pamerkan di Bandung, Yogyakarta dan Solo.

Nurhayati melalui kelompoknya berharap paternak itik angon lebih banyak bergabung dengan kelompoknya agar bisa memenuhi kebutuhan pasar dan mengenalkan produk kuliner situbondo agar lebih diketahui dan diminati oleh masyarakat luas.

Sementara itu Kabag Humas Pemda Situbondo Imam Hidayat,S,Kep,Ners disela – sela kunjungannya, mengatakan produk rumahan yang dilakukan oleh kelompok ibu – ibu di Blitok merupakan peluang bisnis yang cukup bagus, jika dikembangkan pasti akan menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan, Pemkab Kabupaten Situbondo juga sangat mengapresiasi usaha dari kelompok tersebut yang dinilainya bisa menjadi Ikon baru untuk oleh oleh khas Situbondo.

“Dengan cara yang masih tradisional dan mudah, tinggal pakai Oven kue produk telur asin asap sudah bisa dinikmati, Kami dari Pemkab akan senantiasa mendorong, baik dari inovasi yang dikembangkan serta branded pemasaran kami akan bantu, terlebih ini bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat Situbondo,”Jelasnya.

Telur asin asap Situbondo diketahui di pasarkan di seputar situbondo, bondowoso dan jember, sementara peminatnya meliputi Bali, Bogor, Surabaya masih belum bisa terpenuhi karena terkendala bahan baku ( telur itik angon ),”Kami juga sudah menjajaki bekerjasama dengan minimarket minimarket yang tersebar di situbondo, dan hasilnya positif namun terkendali pasokan telurnya, makanya kami akan menambah kelompok peternak itik di seluruh situbondo agar masyarakat sendiri lebih sejahtera,”Pungkas Imam Hidayat yang melihat langsung pengambilan telur itik ditengah sawah.
(JOE).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *