JAKARTA–Beritalima.com Enam Meriam berkaliber 75 mm (Saluting Gun) ditempatkan di Silang Monumen Nasional (Monas) saat peringatan upacara HUT ke-73 RI di Istana Merdeka, Jumat (17/8/2018).
Sebanyak 17 kali tembakan dilepaskan saat mengawali prosesi upacara pengibaran bendera merah putih. Meriam itu ditembakkan ke arah udara secara bergantian.
Pada tembakan pertama, sejumlah warga yang menyaksikan prosesi itu, nampak kaget dan terkejut mendengar ledakan tersebut.
Suara sirene pun menggema bersamaan dengan dimulainya proses tembakan kehormatan itu. Hampir 1 menit lamanya sirene terdengar.
Meski berada pada jarak ratusan meter dari lokasi upacara, tampak para personel Yon Armed 7/105 GS Kodam Jaya yang bertugas secara cekatan berhasil melaksanakan tembakan dengan peluru hampa sebagai rangkaian penghormatan.
Begitu tembakan kehormatan selesai dilakukan, para warga langsung berteriak antusias dan bertepuk tangan. Mereka tampak menunjukkan kepuasan atas atraksi tembakan yang disuguhkan pasukan TNI itu.
Secara terpisah, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, baterai meriam 75 mm ini tidak hanya digunakan pada prosesi 17 Agustusan saja.
Debut meriam 75 mm ini, kata dia, sering digunakan juga sebagai elemen penyambutan tamu-tamu negara yang berkunjung ke Istana. “Sesuai namanya, meriam tersebut lebih dikedepankan untuk melepaskan tembakan penghormatan dan atraksi pada momen-momen tertentu,” kata Kapendam Jaya#Cristy
