Aceh Timur, Beritalima – Terminal Idi Rayek yang terleatk diantara padatnya pengguna jalan, Amburadu. Angkutan umum bisa parkir disembarang tempat tanpa memikirkan kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Angkutan umum baik bus maupun mini bus bisa berparkir semberangan di terminal tipe C itu. Ironisnya, hal tersebut sudah menjadi kebiasaan bagi angkutan umum baik mobil penumpang (mopen) mau mobil barang (mobar) dan hal itu terjadi dihadapan petugas LLAJ setempat.
Aktifitas tersebut terperogok oleh sejumlah wartawan dari beberapa media saat melintasi terminal terkait, Senin (22/05/17). Amatan wartawan saat satu unit bus yang mengarah ke Medan diparkir di depan terminal dan menutupi badan jalan didepan terminal yang bersangkutan. Akibatnya, nyaris terjadi tabrakan antara pengguna roda dua dengan sebuah mini bus.
Sementara itu, puluhan personil LLAJ sedang bertugas seraya bersiap-siap melakukan kir kelayakan jalan angkutan umum, namun bus yang terparkir serta meresahkan masyarakat itu diabaikan.
Kepala unit perpanjangan tangan dinas (UPTD) Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh Timur, Adi Akmar mengakui keteledoran tersebut, namun pihaknya berdalih sedang menyiapkan diri dan personilnya untuk segera melaksanakan uji kelayakan jalan kenderaan umum.
“Kami sedang bersiap-siap kir kenderaan umum, jadi sedang fokus,” ujar Adi Akmar. Dirinya mengakui banyak masalah yang menyebabkan terminal yang bersangkutan amburadul. Salah satu mitra kerja pengutip tetribusi daerah mengindahkan kerjasama yang baik dengan LLAJ.
“Kondisi ini terjadi sejak lama sebelum saya ditugaskan kemari. Namun, perlahan kita telah menghimbau juga pihak pemilik warung yang didirikan sisembarang tempat agar menjauhkan lokasi jualan mereka diarena terminal,” lanjutnya.
Parkir bebas yang terjadi di terminal tersebut diakui acap terjadi, menurutnya, bus enggan masuk ke terminal, karena terlalu semberaut dengan pedang kios yang menempati terminal.(En)