KUPANG, beritalima.com –Tempo Institut dan Harian Umum Pos yang didukung Free Press Unlimited (FPU) menggelar pelatihan Jurnalis investigasi.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu (10/6) di Restoran Dapur Nekamese Kupang tersebut diikuti puluhan peserta, baik wartawan maupun mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi dari Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Nusa Tenggara Timur.
“ Pelatihan Jurnalis Investigasi ini, yang kedua kalinya digelar oleh Tempo Institut bersama Free Press Unlimited (FPU) di tujuh kota seluruh Indonesia. Salah satunya adalah Kota Kupang,” kata Philipus Parera, Redaktur Investigasi dari Tempo ketika menyampaikan materi tentang Jurnalisme Investigasi di Era Digital.
“Saya datang untuk menggugah teman- teman wartawan di NTT untuk mengikuti program (fellowship) ini,” kata Philipus menambahkan.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Pos Kupang, Dion Putra mengatakan, kegiatan ini sangat baik guna peningkatan kapasitas wartawan di daerah ini. “ Disini banyak wartawan, tapi belum tentu semua bisa lakukan investigasi,” ujarnya.
Menurutnya, NTT punya banyak masalah yang bisa dilakukan investigasi, seperti masalah human traffiking dan kasus korupsi. “Kami media lokal saja tidak banyak menulis tentang masalah ini,” katanya.
Ia berharap dengan pelatihan ini dapat melahirkan jurnalis investigasi di NTT.
Untuk tahun ini, Program Fellowship Tempo akan mengangkat sejumlah tema seperti korupsi, lingkungan, perdagangan manusia, dan pertambangan. (L. Ng. Mbuhang)