MADIUN, beritalima.com- Keluarga Besar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Pusat Madiun Rayon Kelurahan Kuncen dan Rayon Kelurahan Josenan, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar acara “Silaturahmi dan Temu Kangen Kadang.
Kegiatan yang dihadiri semua leting (tahun pengesahan) ini, digelar di Gantangan Benggol Joyo, Jalan Ardodali, Kelurahan Josenan, Kota Madiun, Senin 15 Mei 2023, malam.
Ratusan warga PSHT dari dua rayon tersebut, hadir untuk melepas kangen. Apalagi, saat mereka bertemu satu angkatan. Tawa canda mewarnai sesama warga PSHT yang telah dianggap sebagai saudara. Suasana betul betul ‘gayeng’ (penuh rasa persaudaraan-red).
Ketua panitia penyelenggara, Fajar Syahrudin, SE, mengatakan, kegiatan ini digelar karena dalam masa pandemi (covid 19), tidak ada kegiatan temu kangen.
“Ini untuk melepas kangen (rindu-red) sesama saudara warga PSHT Pusat Madiun. Khususnya Rayon Kuncen dan Josenan. Kami jarang bertemu dikarenakan kesibukan masing masing,” tutur Fajar Syahrudin, SE, yang juga pemilik Gantangan Benggol Joyo.
Selain itu, lanjutnya, agar saling mengenal sesama warga PSHT Pusat Madiun. Pasalnya, dari ratusan warga PSHT dari Rayon Kuncen dan Josenan, mereka beda tahun pengesahan. Bahkan, ada yang usianya terpaut jauh. Karena itu, ada yang saling tidak mengenal.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Ketua Ranting Kecamatan Taman, Kang Mas Hadi Paimin, dan Ketua Rayon Kuncen, Kang Mas Darmadi.
Kegiatan ini, juga diisi tausiah oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun, Kang Mas KH Sutoyo.
Dalam tausiahnya, Kang Mas KH. Sutoyo mengatakan, PSHT Pusat Madiun merupakan candradimuka warga agar berbudi luhur.
“Kalau ada segelintir orang mengatakan PSHT Pusat Madiun jelek, berarti ibarat melihat rumah, mereka hanya melihat WC-nya. Karena di PSHT Pusat Madiun, tempat bernaung manusia berbudi luhur,” tutur Kang Mas KH Sutoyo, yang juga warga tingkat II PSHT Pusat Madiun. (Dibyo).
