JAKARTA, beritalima.com | Pembahasan potensi sinergitas antara ADB Indonesia dengan Jawa Timur dalam berbagai proyek sektoral terus dilakukan. Kerjasama tersebut dapat menjadi langkah signifikan untuk percepatan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi di Jatim.
“Saya pernah bertemu dengan Bapak Country Director ADB dalam acara perpisahan pimpinan KFW beberapa waktu lalu. Karena saya saat ini masih di Jakarta karena kondisi keluarga, istilahnya saya ini kulonuwun sowan beliau,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak saat menemui Country Director Asian Development Bank (ADB) Indonesia Jiro Tominaga di The Plaza Office Tower, lantai 11, Jl. MH Thamrin 28-30, Jakarta Pusat, Jumat (26/8).
“Ternyata kita juga melihat ADB banyak melakukan kegiatan di Jawa Timur yang mudah-mudahan kita bisa sinergi. Tentunya dengan koordinasi yang dilakukan kementerian lembaga di pusat,” tambahnya.
Mantan Bupati Trenggalek itu menjelaskan, salah satu keterkaitan ADB Indonesia dengan Jawa Timur adalah proyek yang sedang berjalan di ITS. Yang mana, proyek itu dilakukan untuk meningkatkan inovasi di berbagai bidang keunggulan.
“Saya bersama Kepala Bappeda Jatim, Pak Yasin, sekalian membahas mengenai program Ibu Gubernur terkait dengan Jatim Akses yang salah satunya adalah program layanan bus lintas Surabaya Raya. Ini program yang sudah berjalan dengan Trans Jatim dan aplikasi Trans-Jatim Ajaib,” jelas Emil panggilan akrabnya.
Selain itu, Emil juga berdiskusi mengenai kemungkinan rencana percepatan Jalur Lintas Selatan (JLS) yang membentang dari Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Panjang JLS ini sendiri diprediksi mencapai 1.546,78 km.
Pembangunan JLS terbagi ke dalam 4 lot, yakni Lot 6 dengan cangkupan Prigi – Bts Tulungangung – Klatak – Brumbun sepanjang 18,8 km dan Lot 7 yang mencangkup Bts. Kab Tulungagung – Serang – Bts. Kab Malang sepanjang 12,85 km. Sementara Lot 8 meliputi Jarit – Puger sepanjang 23,185 km serta Lot 9 yang meliputi Sp. Balekambang – Kedungsalam sepanjang 18,062 km.
“Kira-kira itu beberapa hal yang dibahas sekarang. Dan juga kami mengundang Bapak Country Director untuk menjadi keynote speaker pada kongres Ken Arok yang akan diselenggarakan di Surabaya pada Oktober mendatang,” tuturnya.
Sementara itu, Country Director ADB Indonesia Jiro mengatakan bahwa pihaknya senang menerima kedatangan Wagub Emil. Ia juga mengungkapkan pihaknya berharap dapat terus melanjutkan diskusi terkait prioritas ADB pada pengoperasiannya di Indonesia.
“Saya pikir kita bisa berkolaborasi lebih jauh di sektor-sektor yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan Jawa Timur. Saya sangat berharap kita biaa melanjutkan dialog dan menguatkan kemitraan dengan Jawa Timur di masa depan,” tutup Jiro.
Sebagai informasi, ADB atau Bank Pembangunan Asia merupakan bank multilateral yang didirikan dengan tujuan mengurangi kemiskinan di kawasan Asia dan Asia-Pasifik. Didirikan pada 1966, jumlah anggota ADB berasal dari 67 negara dengan kantor pusat yang terletak di 6 ADB Avenue, Kota Mandaluyong, Metro Manila, Filipina.
(red)