GRESIK,beritalima.com-Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau yang biasa dikenal Cak Imin melakukan safari politik di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Meski dibayangi ketidakpastian koalisi PKB-Gerindra, Wakil Ketua DPR ini menyatakan siap maju menjadi Calon Presiden (Capres) di Pemilu 2024 saat dihadapan ribuan kader PKB yang berkumpul di lapangan Desa Banjarsari Kecamatan Cerme. Kamis (08/09/2022).
Ketika orasi diatas panggung, Cak Imin, didampingi Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, sejumlah Anggota DPRD Jawa Timur, Ketua DPC PKB Gresik, Much. Abdul Qodir, Anggota DPRD Gresik Fraksi PKB, Hj Hudaifah, Sahrul Munir, Syaichu Busyiri, Sholihudin, serta pengurus PKB yang lain.
Didepan kader yang mayoritas ibu-ibu yang menamakan kader Perempuan Bangsa tersebut, Cak Imin berjanji, jika terpilih akan memperhatikan nasib kaum perempuan.
Sebab menurutnya perempuan memiliki tiga kekuatan. Pertama sebagai penyangga ekonomi keluarga. Kedua, perempuan sebagai pusat pendidikan anak-anak. Dan ketiga, perempuan sebagai ujung tombak wajah budaya masyarakat Indonesia.
“Sehingga kalau saya nanti terpilih menjadi jadi Presiden, maka ada satu paket project pembangunan pemberdayaan perempuan. Ini harus disupport pemerintah baik pusat maupun daerah, karena itu mereka (perempuan) harus dapat fasilitas yang memadai, ini amanah ibu-ibu yang harus terus diperjuangkan,”ujar Cak Imin.
Ketika ditanya terkait, pertemuan antara Prabowo-Puan Maharani, Dia menganggap hal itu wajar wajar saja, sebagai bagian dari proses dinamika politik.
Malah Dia membocorkan, jika kedepan, Puan Maharani akan mengunjungi dirinya.
“Kedepan saya akan kedatangan tamu, namanya Puan Maharani. Akan datang ketempat saya. Nanti akan saya tanya, apa kemauan Mbak Puan. Karena pada dasarnya pemilu ini silaturahmi semua partai politik,”bebernya.
Sementara disinggung terkait kenaikan harga BBM bersubsidi. Cak Imin menyebut bahwa keputusan pemerintah dengan menaikan harga BBM bersubsidi ini merupakan keputusan yang sulit. Sebab, saat ini kondisi keuangan negara juga krisis.
“Ini satu kenyataan, Presiden juga menyampaikan bahwa memang sudah tidak uang lagi untuk mensubsidi BBM. Tidak ada jalan lain, makanya memang ini keputusan pemerintah yang menyulitkan, karena itu kalau ada uang negara ya digunakan untuk yang paling membutuhkan,”pungkasnya.(Khoiron)