SURABAYA, beritalima.com -Gubernur Jawa Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Timur akan mengirimkan surat dan foto pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait masih adanya jalan nasional yang berlubang dan rusak. Sebelumnya, pada akhir Pebruari lalu Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII menyebutkan, pihaknya telah berhasil melakukan penambalan pada semua lubang di jalan nasional di Jatim.
Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim, Gatot Sulistyo Hadi dikonfirmasi, Kamis (9/3) mengatakan, pihaknya telah memerintahkan jajaran UPT miliknya untuk melakukan pengecekan diseluruh jalan nasional di Jatim sejak 6 Maret kemarin. Hasilnya ternyata hampir disemua wilayah Pelaksana Jalan Nasional (PJN) masih ditemukan jalan nasional yang rusak dan penuh lubang.
“Mmemang ada pekerjaan sapu lobang yang masih dilakukan oleh Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VIII di lapangan. Mungkin saat ini sudah berkurang lubangnya,” ujarnya.
Menurutnya, pengecekan lubang dilakukan mulai wilayah PJN Metropolitan I Surabaya, PJN Metropolitan II Surabaya, PJN Wilayah I Provinsi Jatim, PJN Wilayah II Provinsi Jatim dan PJN Wilayah III Provinsi Jatim.
Untuk di wilayah PJN Metropolitan I Surabaya jalan nasional yang rusak berada di Jalan Raya Gresik Km 07+500, Km 03+700 dan Km 05+300. Lalu Km 00+900, Km 04+100 dan Km 08+200.
Sementara di wilayah PJN Metropolitan II Surabaya yang rusak berada di Km 64+450, Km 48+100 dan Km 48+150. Kemudian di Jalan Gemekan-Jampirogo Mojokerto Link 041 Km 55+400, ruas Jalan Mojosari-perbatasan Kabupaten Pasuruan Link 092 Km Gempol 15+725, ruas Jalan Jampirogo-Mlirip Link 042 Km 51+900 dan ruas Jalan Jampirogo-Mlirip 042 Km 52+800.
PJN Metropolitan II Surabaya yang jalan nasionalnya paling banyak rusak ada di wilayah Mojokerto. Yakni di ruas Jalan Gajahmada Mojosari Link 091.11 Km 0+600 dan Km 1+150. Lalu di ruas Jalan Brawijaya Mojosari Link 092.11 Km 19+160 dan Km 19+180 serta di ruas Jalan Tuban-Babat-Lamongan-Gresik Km 90+300.
Untuk di PJN Wilayah I Provinsi Jatim, data kerusakan jalan nasional perbatasan Kabupaten Pasuruan dan perbatasan Kota Malang jalan yang rusak berada di Km 69+800 hingga 70+000. Lalu, Km 69+600 dan Km 69+950.
Sedangkan PJN Wilayah II Provinsi Jatim jalan nasional rusak parah di ruas Jalan Caruban sampai Ngawi antara Km 160-168. Kemudian di ruas jalan Batas Kota Pacitan-batas Kabupaten Trenggalek Link 049 Km 22+800 dan Km 25+250.
Sebelumnya, Gubernur Jatim, Soekarwo memerintahkan petugas PU Bina Marga Jatim untuk memotret jalan berlubang sebagai lampiran surat yang dikirim ke Menteri PUPR, sekaligus bukti belum bagusnya perbaikan jalan nasional. “Saya sudah meminta Pak Gatot Sulistyo Hadi untuk memotret jalan yang rusak itu,” ucapnya.
Selain itu, kata dia, target Dirjen Bina Marga tentang penyelesaian perbaikan Februari bisa selesai, namun sampai Maret masih banyak jalan nasional yang berlubang. Tak itu saja, dalam surat juga ada permintaan agar kepala BBPJN VIII dievaluasi kinerjanya dengan alasan 50 persen kesuksesan sebuah lembaga ditentukan pemimpinnya. (pca)