TOBELO, BeritaLima.com—Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) Maluku Utara (Malut), sebanyak 5 unit untuk sementara tidak difungsikan. Hal ini disebabkan sejumlah tenaga kesehatan dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Keputusan itu diambil pemerintah kabupaten Halut untuk mencegah penyebaran kasus positif Covid-19 di lima Puskesmas yang tenaga kesehatannya telah dinyatakan positif. Hal itu diketahui setelah Dinas Kesehatan Kabupaten Halut menemukan adanya kasus positif Covid-19 di lima Puskesmas diantaranya beberapa tenaga medis positif terpapar Covid-19, sehingga lima Puskesmas harus ditutup.
Kelima puskesmas yang ditutup untuk sementara waktu itu diantaranya, Puskesmas Tobelo, Puskesmas Gorua, Puskesmas Mawea, Puskesmas Galela dan Puskesmas Kusuri.
Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kabupaten Halut, Deky Tawaris mengatakan, peningkatan kasus yang terjadi selama ini di Halmahera Utara telah menyebabkan beberapa tenaga kesehatan yang bertugas di lima puskesmas terkonfirmasi positif Covid-19.
“Penutupan Puskesmas tersebut akan berlangsung selama beberapa hari ke depan. Mengingat saat ini tengah dilakukan sterilisasi serta penyemprotan disinfektan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya, Jumat (16/07) kemarin.
Deky juga menyebutkan, pelayanan kesehatan di Puskesmas untuk sementara wakktu dialihkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo serta Puskesmas Pitu, Kecamatan Tobelo Tengah.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Halut Muhammad Tapi Tapi saat dikonfirmasi berapa banyak tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif menyatakan, ada sejumlah nakes terpapar Covid-19. “Dari 5 puskesmas itu, masing-masing 8 sampai 10 orang Nakes terkonfirmasi,” ujarnya.
Sementara terkait dengan karantina bagi tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif, Muhammad mengatakan, dilakukan isolasi di rumah masing masing, karena mereka orang tanpa gejala (OTG).
“Karenanya seluruh petugas yang sempat kontak erat berpotensi menularkan terhadap pasien dan keluarga, oleh karena itu mereka masing-masing diisolasi mandiri,” tandasnya.(**)