Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Jawa Timur, M Ardi Prasetiawan, ditemui di lokasi operasi pasar murah di Pasar Wonokromo, Surabaya, mengatakan, pasar murah ini diadakan guna mengantisipasi kenaikan harga sebagian komoditi yang mulai merangkak naik.
“Di Jatim di antara 10 Kabupaten/kota akan diadakan pasar murah selama sebulan hingga H-3 jelang lebaran. Dengan ketersediaan stok untuk pasar murah gula sekitar 600-700 ton, dan per titik nanti disesuikan kebutuhan sekitar 2 ton per pasar,” kata Ardi, di sela-sela pembukaan pasar mJumat (20/5/2016).
Untuk itu, kata Ardi, kegiatan pasar murah ini juga bagian sinergitas pengendalian harga dengan tujuan bisa dijangkau seluruh kalangan masyarakat. Dan dalam waktu dekat juga segera beralih ke komoditi bawang merah juga dilakukan pasar murah.
Sementara itu, GM PPI (Perusahaan Perdagangan Indonesia), Sukri Hidayat, mengatakan, harga gula pasir yang dijual seharga Rp12.000 per kilogram ini berdasarkan kesepakatan dan musyawarah TPID, dengan harapkan stabilitas harga di tingkat konsumen tetap normal.
Operasi pasar murah perdana ini juga diikuti wakil dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur dan unsur TPID Jatim lainnya. Secara bergantian dan bersama-sama melayani para pembeli yang antri dengan tertib. (Ganefo)