Surabaya, Sebagai pengganti Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) yang biasa dilakukan menjelang HUT RI, tepat pukul 24.00 wib, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M, bersama staf dan Taruna Taruni AAL mengelar Zikir dan Doa Bersama Peringatan HUT ke-75 Kemerdekaan RI.
Kegiatan Zikir dan Doa Bersama menjelang peringatan puncak HUT RI ke-75 tahun 2020 ini, digelar di Masjid Nurul Bahri, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Senin (17/8) dini hari tadi.
Tampak hadir Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E, Seklem AAL Kolonel Laut (P) Yoos Suryono Hadi, M.Tr.(Han), para Pejabat Utama AAL, Danmen AAL, perwakilan perwira, bintara, tamtama dan PNS AAL serta Taruna dan Taruni AAL lainnya.
Menurut Gubernur AAL, acara Zikir dan Doa Bersama dini hari tadi, merupakan puncak dari zikir dan doa bersama dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI yang sudah dilakukan secara maraton sejak 14 Agustus lalu hingga dini hari tadi.
“lni merupakan bentuk rasa syukur. Selain itu, juga untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia diberi kemudahan dalam menghadapi berbagai masalah,” terang Gubernur AAL.
“Melalui zikir, istigasah ini, kita memohon pada Allah SWT, agar dijaga, diberikan pertolongan, inayah terutama terhadap masalah yang dihadapi bangsa ini diluar kemampuan manusia,” terang Gubernur AAL.
Menurutnya, ada masalah yang bisa diupayakan atau diperkecil dampak buruknya, tapi ada juga yang diluar kuasa manusia, melalui zikir dan doa bersama ini, personel dan Taruna AAL sebagai bagian dari warga bangsa turut bersama, memohon pertolongan Allah untuk dijaga, diberikan kesehatan, keselamatan, keamanan dan kesejahteraan.
“Dirgahayu ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia, Indonesia Maju,” tegas Gubernur AAL.
Acara Zikir dan Doa Bersama dilingkungan AAL ini, dimulai sejak hari Jumat, Ba’da Shalat Magrib dan hari Sabtu ba’da solat Dzuhur yang juga dihadiri Gubernur AAL, Pejabat Utama AAL, Ketua CBS Jalasenastri AAL Ny. Eni Edi Sucipto, beserta pengurus, personel dan Taruna AAL lainnya.
Acara doa ini, tidak hanya diikuti personel beragama Islam saja, namun personel AAL yang beragama lainnya (Kristen, Katolik dan Hindu) juga melakukan hal sama di tempat ibadahnya masing-masing.